Waskita dan MNC bentuk kongsi bisnis jalan tol



JAKARTA. Hubungan bisnis PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan Media Nusantara Citra (MNC) Group sedang mesra. Kedua perusahaan ini membentuk perusahaan patungan pengelola jalan tol dengan nama PT Waskita MNC TransJawa Toll Road (WMTTR).

Waskita masuk dalam kongsi ini melalui PT Waskita Toll Road. Sementara MNC Group diwakili PT MNC Toll Road.

Perusahaan patungan ini akan menjadi pemegang konsesi dan pengelola ruas jalan tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, serta Pasuruan-Probolinggo. "Kami membentuk joint venture supaya  Waskita Toll Road dan MNC Toll Road mempunyai tiga konsesi jalan tol sekaligus," ucap Antonius Yulianto, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya kepada KONTAN, pekan lalu.


Di perusahaan anyar tersebut, Waskita Toll Road memiliki konsesi ruas jalan tol Pejagan-Pemalang. Sedangkan MNC Toll Road melalui

PT Satria Cita Perkasa memiliki konsesi di jalan tol Kanci–Pejagan. Adapun melalui PT Sembilan Benua Makmur, grup ini memiliki konsensi tol Pasuruan-Probolinggo.

Dari ketiga jalan tol tersebut, baru rute Kanci-Pejagan yang beroperasi. Sedangkan ruas jalan tol Pejangan-Pemalang sedang dalam tahap konstruksi dan ruas  Pasuruan-Probolinggo masih menunggu pembebasan lahan.

Nah, perusahaan patungan ini dibentuk supaya bisa menghubungkan beberapa ruas jalan tol trans Jawa. Untuk tahap awal, Waskita MNC Transjawa akan membangun jalan akses sepanjang satu kilometer (km) untuk bisa menyambungkan ruas Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang. "Nanti dari Jakarta sampai Pemalang sudah bisa tersambung," urainya.

Jika ruas jalan tol Pemalang-Pejagan ranpung, bisa langsung tersambung dengan ruas jalan tol Kanci-Pejagan. Saat ini ruas seksi I Pejagan-Pemalang yang menghubungkan Pejagan ke Brebes Barat sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan rampung akhir tahun 2016.

Incar ruas jalan tol lain

Dalam perusahaan patungan tersebut, Waskita memegang porsi saham mayoritas yakni 61,5%, sedangkan MNC   memiliki porsi 38,5%. Meski MNC Grop memegang dua konsesi ruas jalan tol, dengan aksi akuisisi oleh Waskita ini, jumlah saham perusahaan milik Hary Tanoesoedibyo terdilusi.

Jika porsi dikonversi dalam rupiah, nilai kepemilikan Waskita mencapai  Rp 1,2 triliun dan MNC Group senilai  Rp 757 miliar. "Kami harus membayar sejumlah dana untuk akuisisi ini, totalnya

Rp 310 miliar," papar dia.

Waskita sudah menyetor modal awal Rp 10 miliar ke perusahaan patungan ini pada 29 September 2015. Esoknya,  perusahaan plat merah ini menyuntik Rp 300 miliar untuk membeli saham PT Satria Cita Perkasa yang memegang konsensi ruas jalan tol Kanci–Pejagan.

Menurut Syahril Nasution, Direktur PT MNC Toll Road,  penjualan ruas jalan tol Kanci-Pejagan dan Pasuruan-Probolinggo untuk mempercepat pembangunan. Apalagi induk usaha yang besar di bisnis media ini belum berpengalaman berbisnis jalan tol.

Meski begitu, MNC Toll Road masih mempertahankan pengelolaan ruas jalan tol Ciawi-Sukabumi. Menurut Syahril, ruas jalan tol yang baru tahap konstruksi pada Februari 2015 ini memang bukan termasuk jalur Trans Jawa.

Ruas jalan tol ini pun bakal menghubungkan kota-kota di Jawa Barat. Di ruas jalan tol tersebut, lini bisnis MNC Group, MNC Land sudah menjalin kerjasama dengan Korea Land and Housing Corporation untuk membangun kawasan properti di Lido, Jawa Barat.

Menurut Syahril, kerjasama dengan Waskita bakal terus berlanjut. Perusahaan patungan ini berminat mengambil alih ruas jalan tol Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang yang belum dibangun. "Kalau bisa berdua, buat apa mengajak lain," kata dia, kemarin.

Saat ini, konsorsium PT Sumber Mitra Jaya, PT Langkah Hutama Perkasa dan Country Invesment Corporation memegang konsesi jalan tol Pemalang-Batang. Sedangkan konsorsium PT Bayuen Permatasari dan PT Instia Persada Permai memegang konsesi ruas jalan tol Batang-Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri