JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk optimistis bisa meraih kinerja lebih bagus di tahun ini. Perusahaan yang baru melantai di bursa pada Desember lalu ini, membidik perolehan kontrak baru sejumlah Rp 14 triliun pada tahun ini.Target tersebut lebih besar 27,3% ketimbang target kontrak tahun lalu, yang senilai Rp 11 triliun. Adapun, komposisi kontrak baru yang diincar tahun ini, sebanyak 60% proyek APBN dan APBD. Kemudian sekitar 20% dari proyek yang didanai badan usaha milik negara, dan sisanya proyek swasta. Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Choliq mengaku, perusahaan lebih rajin menggarap proyek pemerintah karena memiliki risiko lebih kecil dibanding proyek yang didanai swasta."Namun, ke depan, porsi proyek yang dibiayai swasta akan ditambah sebagai bentuk pembelajaran bagi Waskita untuk menjadi kontraktor yang profesional," ungkapnya, Selasa (15/1).Nah, jika ditotal, target perolehan kontrak tahun ini mencapai Rp 22 triliun. Sebanyak Rp 8 triliun merupakan proyek bawaan atau carry over tahun lalu, sisanya kontrak baru.Target laba naik 50%Tahun ini, beberapa proyek incaran perusahaan bekode saham WSKT ini, antara lain, proyek konstruksi jalan tol Gempol-Pasuruan dan Gempol-Porong. Nilai kontrak paket pembangunan jalan tol tersebut Rp 700 miliar.Sedangkan, proyek-proyek bawaan tahun lalu yang akan mulai dikerjakan tahun ini, seperti penyelesaian pembangunan pabrik beton di Bali senilai Rp 100 miliar. Kemudian, proyek jalan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara dengan menggandeng PT Jasa Marga, senilai Rp 1,3 triliun.Waskita juga menggarap landas pacu atau runway Bandara Supadio, Pontianak, senilai Rp 1 triliun. Selanjutnya ada pengerjaan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) tahap I bersama konsorsium Shanghai Construction Group (China) dan PT Wijaya Karya, senilai Rp 1 triliun.Ada juga proyek pematangan lahan milik PT Krakatau Steel senilai Rp 488,81 miliar. Pengerjaan Hotel Sahid Kuta senilai Rp 237, 47 miliar, dan jalan tol Bawen Paket III bersama Trans Marga Jateng, senilai Rp 144,28 miliar.Dari sejumlah proyek yang bakal digarap tahun ini, Waskita menargetkan marketing sales sepanjang 2013 mencapai Rp 11,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 27,7% dari tahun lalu, Rp 9 triliun. Adapun, laba bersih ditargetkan Rp 360 miliar, melonjak 50% dibanding target tahun lalu, sebesar Rp 240 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Waskita Karya bidik kontrak baru Rp 14 triliun
JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk optimistis bisa meraih kinerja lebih bagus di tahun ini. Perusahaan yang baru melantai di bursa pada Desember lalu ini, membidik perolehan kontrak baru sejumlah Rp 14 triliun pada tahun ini.Target tersebut lebih besar 27,3% ketimbang target kontrak tahun lalu, yang senilai Rp 11 triliun. Adapun, komposisi kontrak baru yang diincar tahun ini, sebanyak 60% proyek APBN dan APBD. Kemudian sekitar 20% dari proyek yang didanai badan usaha milik negara, dan sisanya proyek swasta. Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Choliq mengaku, perusahaan lebih rajin menggarap proyek pemerintah karena memiliki risiko lebih kecil dibanding proyek yang didanai swasta."Namun, ke depan, porsi proyek yang dibiayai swasta akan ditambah sebagai bentuk pembelajaran bagi Waskita untuk menjadi kontraktor yang profesional," ungkapnya, Selasa (15/1).Nah, jika ditotal, target perolehan kontrak tahun ini mencapai Rp 22 triliun. Sebanyak Rp 8 triliun merupakan proyek bawaan atau carry over tahun lalu, sisanya kontrak baru.Target laba naik 50%Tahun ini, beberapa proyek incaran perusahaan bekode saham WSKT ini, antara lain, proyek konstruksi jalan tol Gempol-Pasuruan dan Gempol-Porong. Nilai kontrak paket pembangunan jalan tol tersebut Rp 700 miliar.Sedangkan, proyek-proyek bawaan tahun lalu yang akan mulai dikerjakan tahun ini, seperti penyelesaian pembangunan pabrik beton di Bali senilai Rp 100 miliar. Kemudian, proyek jalan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara dengan menggandeng PT Jasa Marga, senilai Rp 1,3 triliun.Waskita juga menggarap landas pacu atau runway Bandara Supadio, Pontianak, senilai Rp 1 triliun. Selanjutnya ada pengerjaan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) tahap I bersama konsorsium Shanghai Construction Group (China) dan PT Wijaya Karya, senilai Rp 1 triliun.Ada juga proyek pematangan lahan milik PT Krakatau Steel senilai Rp 488,81 miliar. Pengerjaan Hotel Sahid Kuta senilai Rp 237, 47 miliar, dan jalan tol Bawen Paket III bersama Trans Marga Jateng, senilai Rp 144,28 miliar.Dari sejumlah proyek yang bakal digarap tahun ini, Waskita menargetkan marketing sales sepanjang 2013 mencapai Rp 11,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 27,7% dari tahun lalu, Rp 9 triliun. Adapun, laba bersih ditargetkan Rp 360 miliar, melonjak 50% dibanding target tahun lalu, sebesar Rp 240 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News