JAKARTA. Di tengah perusahaan-perusahaan yang saling mengerem bisnis, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) justru sebaliknya. Antonius Yulianto, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk mengatakan, pihaknya optimis akan mencatat pertumbuhan dua digit pada akhir tahun 2015 ini karena pemerintah terus mendorong proyek infrastruktur. "Kami mengejar target pendapatan usaha mencapai Rp 15 triliun pada akhir tahun 2015," kata Antonius, kepada KONTAN, Jumat (6/11). Target pertumbuhan tersebut akan mencatat pertumbuhan sebesar 50% dibandingkan posisi pendapatan usaha sebesar Rp 10,28 triliun pada akhir tahun 2014. Adapun, Waskita Karya telah meraih pendapatan usaha sebesar Rp 7,422 triliun per kuartal III-2015 atau tumbuh 40,56% dibandingkan posisi Rp 5,28 triliun per kuartal III-2014. Pada kuartal IV, perusahaan berpelat merah ini harus bekerja kerja untuk meraih pendapatan usaha hingga Rp 15 triliun karena perusahaan baru menyerap 46% dari target pendapatan usaha. Kemudian, perusahaan membidik laba bersih mencapai Rp 800 miliar pada akhir tahun 2015 atau tumbuh 59% dibandingkan posisi Rp 501 miliar per akhir tahun 2014.
Waskita Karya bidik pendapatan Rp 15 triliun
JAKARTA. Di tengah perusahaan-perusahaan yang saling mengerem bisnis, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) justru sebaliknya. Antonius Yulianto, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk mengatakan, pihaknya optimis akan mencatat pertumbuhan dua digit pada akhir tahun 2015 ini karena pemerintah terus mendorong proyek infrastruktur. "Kami mengejar target pendapatan usaha mencapai Rp 15 triliun pada akhir tahun 2015," kata Antonius, kepada KONTAN, Jumat (6/11). Target pertumbuhan tersebut akan mencatat pertumbuhan sebesar 50% dibandingkan posisi pendapatan usaha sebesar Rp 10,28 triliun pada akhir tahun 2014. Adapun, Waskita Karya telah meraih pendapatan usaha sebesar Rp 7,422 triliun per kuartal III-2015 atau tumbuh 40,56% dibandingkan posisi Rp 5,28 triliun per kuartal III-2014. Pada kuartal IV, perusahaan berpelat merah ini harus bekerja kerja untuk meraih pendapatan usaha hingga Rp 15 triliun karena perusahaan baru menyerap 46% dari target pendapatan usaha. Kemudian, perusahaan membidik laba bersih mencapai Rp 800 miliar pada akhir tahun 2015 atau tumbuh 59% dibandingkan posisi Rp 501 miliar per akhir tahun 2014.