JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) nampaknya ingin tetap berlari kencang bersama anak usaha di tahun depan. Sebagai induk usaha, Waskita akan terus mendorong tiga anak usaha PT Waskita Toll Road, PT Waskita Beton Precast, dan PT Waskita Karya Realty untuk melanjutkan ekspansi di tiap lini bisnisnya. Waskita Karya, sebagai holding, menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sebesar Rp 66 triliun tahun depan. Adapun nilai kontrak yang didapat dari tahun sebelumnya atawa carry over dari tahun 2015 mencapai Rp 34 triliun. Alhasil, akhir 2016 nilai kontrak emiten berkode WSKT ini bisa mencapai Rp 100 triliun. "Mayoritas kontrak atau 70% kontrak baru 2016 berasal dari sektor jalan tol," kata M. Choliq, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, ke KONTAN, Kamis (26/11). Antara lain: dari jalan tol milik Waskita yang belum di bangun, nilainya mencapai Rp 50 triliun.
Waskita Karya menargetkan kontrak Rp 66 triliun
JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) nampaknya ingin tetap berlari kencang bersama anak usaha di tahun depan. Sebagai induk usaha, Waskita akan terus mendorong tiga anak usaha PT Waskita Toll Road, PT Waskita Beton Precast, dan PT Waskita Karya Realty untuk melanjutkan ekspansi di tiap lini bisnisnya. Waskita Karya, sebagai holding, menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sebesar Rp 66 triliun tahun depan. Adapun nilai kontrak yang didapat dari tahun sebelumnya atawa carry over dari tahun 2015 mencapai Rp 34 triliun. Alhasil, akhir 2016 nilai kontrak emiten berkode WSKT ini bisa mencapai Rp 100 triliun. "Mayoritas kontrak atau 70% kontrak baru 2016 berasal dari sektor jalan tol," kata M. Choliq, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, ke KONTAN, Kamis (26/11). Antara lain: dari jalan tol milik Waskita yang belum di bangun, nilainya mencapai Rp 50 triliun.