KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor infrastruktur PT Waskita Karya Tbk (WSKT) selaku kontraktor yang menggarap proyek ruas tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung telah menerima pembayaran pertama senilai Rp 1.9 triliun dari total kesuluruhan sebesar Rp 2.5 triliun yang harus dibayarkan pemerintah. Direktur Keuangan PT Waskita Karya, Haris Gunawan menyatakan akan melakukan pembayaran sisanya sebesar Rp 600 miliar dilakukan pada tanggal 20 Desember 2018. “Tentunya ini akan sangat membantu kinerja kas operasional Waskita saat ini. Pembayaran masuk ke dalam target Rp 20 triliun kas yang kami harapkan akan diterima disepanjang tahun 2018.” ujar Harris, Jumat (14/12) Pembayaran proyek turnkey tersebut telah diterima oleh Waskita sampai dengan saat ini, proyek turnkey merupakan yang dimana pihak pemberi tugas akan melakukan pembayaran pekerjaan setelah hasil prestasi pekerjaan selesai 100%. Di antaranya pembayaran atas proyek turnkey yakni proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 5.6 triliun dan proyek Batang - Semarang tahap pertama sebesar Rp 600 miliar.
Waskita Karya terima pembayaran Rp 1,9 triliun usai garap tol
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor infrastruktur PT Waskita Karya Tbk (WSKT) selaku kontraktor yang menggarap proyek ruas tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung telah menerima pembayaran pertama senilai Rp 1.9 triliun dari total kesuluruhan sebesar Rp 2.5 triliun yang harus dibayarkan pemerintah. Direktur Keuangan PT Waskita Karya, Haris Gunawan menyatakan akan melakukan pembayaran sisanya sebesar Rp 600 miliar dilakukan pada tanggal 20 Desember 2018. “Tentunya ini akan sangat membantu kinerja kas operasional Waskita saat ini. Pembayaran masuk ke dalam target Rp 20 triliun kas yang kami harapkan akan diterima disepanjang tahun 2018.” ujar Harris, Jumat (14/12) Pembayaran proyek turnkey tersebut telah diterima oleh Waskita sampai dengan saat ini, proyek turnkey merupakan yang dimana pihak pemberi tugas akan melakukan pembayaran pekerjaan setelah hasil prestasi pekerjaan selesai 100%. Di antaranya pembayaran atas proyek turnkey yakni proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 5.6 triliun dan proyek Batang - Semarang tahap pertama sebesar Rp 600 miliar.