Waskita Karya (WSKT) akan gelar RUPO untuk permohonan pengesampingan kewajiban



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengundang para pemegang tujuh obligasi untuk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang dimulai pada 9 Februari 2021 mendatang. 

"Rencana penyelenggaraan RUPO berkaitan dengan permintaan permohonan pengesampingan kewajiban menjaga financial performance pada laporan keuangan Waskita Karya," jelas SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum, Jumat (15/1).

Surat utang yang dimaksud adalah Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 senilai Rp 900 miliar jatuh tempo pada September 2021 dan Obligasi berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 seri B senilai Rp 910 miliar jatuh tempo pada Februari 2022. 


Kemudian Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2018 Seri A senilai Rp 761 miliar dan seri B senilai Rp 941,75 miliar jatuh tempo pada September 2023. Obligasi berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B senilai Rp 1,63 triliun jatuh tempo pada Oktober 2022. Serta Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri A senilai Rp 484 miliar jatuh tempo pada Mei 2022, dan Seri B senilai Rp 1,36 triliun yang jatuh tempo pada Mei 2024. 

Baca Juga: Restrukturisasi utang, Waskita Karya (WSKT) targetkan kesepakatan tercapai kuartal IV

Terakhir, Obligasi berkelanjutan IV Tahap I tahun 2020 senilai Rp 135,5 miliar jatuh tempo pada  16 Mei 2024 dan Obligasi berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri A senilai Rp 1,17 triliun jatuh tempo pada Februari 2021 dan Seri B senilai Rp 2,28 triliun jatuh tempo pada Februari 2023.

Sementara itu, Waskita Karya akan menggunakan dana penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020 untuk menyelesaikan obligasi yang jatuh tempo pada Februari 2021. Adapun nilai surat utang yang bakal diterbitkan ini maksimum sebesar Rp 2 triliun. Saat ini proses penerbitan obligasi dalam proses penawaran kepada investor. 

"Dapat kami sampaikan bahwa saat ini Waskita dalam tahap penyusunan proposal restrukturisasi utang yang akan disampaikan kepada para kreditur dan diharapkan kesepakatan dengan seluruh kreditur atas skema restrukturisasi dapat diperoleh pada TW IV 2021," pungkas Ratna. 

Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) bantah pakai influencer untuk promosi saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi