KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bakal melakukan transformasi bisnis. Soal transformasi bisnis ini dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 (RUPST) dengan 9 mata acara.

Acara tersebut digelar di Gedung Waskita Heritage, Cawang, Jakarta, Kamis (25/5).

SVP Corporate Secretary Erny Puspa Yunita mengatakan, WSKT yakin dengan penyesuaian ini, akan membawa perusahaan bergerak lebih solid, terutama dalam mendukung langkah transformasi perusahaan untuk mencipatakan bisnis yang lebih sehat dan prudent.

Hal tersebut sejalan dengan aspirasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai pemegang saham Seri A Dwiwarna bahwa upaya penyehatan kinerja harus terus dilanjutkan hingga tercapainya kesinambungan usaha perusahaan.

“Transformasi bisnis itu di dalamnya termasuk melanjutkan program 8 stream inisiatif strategis, restrukturisasi usaha dan utang, peningkatan implementasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan” kata Ermy dalam rilis yang diterima, Kamis (25/5).

Baca Juga: Waskita Karya Kantongi Kontrak Rp 393 Miliar untuk Pembangunan Medan Islamic Centre

Ermy juga menambahkan, sebagai bentuk pelaksanaan manajemen risiko dan transformasi bisnis serta untuk menjaga kesinambungan arus kas, WSKT telah berkomitmen untuk mengurangi jenis proyek turnkey dan akan fokus pada proyek dengan skema progress/monthly payment.

“Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang hati-hati.” ujarnya.

Sebagai informasi, WSKT membukukan rugi bersih Rp 374,93 miliar di kuartal I 2023. Angka itu turun 54,86% secara tahunan (YoY) dari kuartal I 2022 dengan rugi bersih Rp 830,63 miliar.

Adapun pendapatan WSKT di kuartal I 2023 tercatat turun tipis menjadi Rp 2,73 triliun. Realisasi itu melorot 0,36% dari sebelumnya Rp 2,74 triliun.

Baca Juga: Progres Suplai Waskita Beton (WSBP) di Proyek Jalan Tol Kataraja Capai 29,2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat