KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memproyeksikan adanya penurunan pendapatan usaha yang disebabkan karena adanya Covid-19. Hal ini disebabkan dengan berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada zona merah Covid-19, proyek-proyek WSKT menjadi terhambat pengerjaannya. Penurunan pendapatan usaha juga disebabkan oleh perlambatan pencapaian nilai kontrak pada semester I-2020 serta WSKT tengah dalam masa rasionalisasi pendapatan usaha sehubungan dengan selesainya proyek investasi jalan tol. Adapun di tiga bulan pertama tahun ini WSKT membukukan kontrak baru sebesar Rp 3,18 triliun. Turun dari perolehan di kuartal I-2019 yang sebesar Rp 4,27 triliun. "Perseroan memiliki beberapa strategi dan upaya dalam mempertahankan kelangsungan usaha," tulis Direktur HCM dan Pengembangan Sistem Waskita Karya Hadjar Seti Adji dalam keterbukaan informasi, Senin (20/7).
Waskita Karya (WSKT) akan penetrasi pasar ke Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memproyeksikan adanya penurunan pendapatan usaha yang disebabkan karena adanya Covid-19. Hal ini disebabkan dengan berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada zona merah Covid-19, proyek-proyek WSKT menjadi terhambat pengerjaannya. Penurunan pendapatan usaha juga disebabkan oleh perlambatan pencapaian nilai kontrak pada semester I-2020 serta WSKT tengah dalam masa rasionalisasi pendapatan usaha sehubungan dengan selesainya proyek investasi jalan tol. Adapun di tiga bulan pertama tahun ini WSKT membukukan kontrak baru sebesar Rp 3,18 triliun. Turun dari perolehan di kuartal I-2019 yang sebesar Rp 4,27 triliun. "Perseroan memiliki beberapa strategi dan upaya dalam mempertahankan kelangsungan usaha," tulis Direktur HCM dan Pengembangan Sistem Waskita Karya Hadjar Seti Adji dalam keterbukaan informasi, Senin (20/7).