Waskita Karya (WSKT) akan terbitkan obligasi hingga Rp 4 triliun di kuartal III-2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menjaga kelangsungan rencana bisnis tahun ini, emiten konstruksi plat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali akan menerbitkan obligasi. 

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra menyebut nilai obligasi yang diterbitkan cukup besar. “Nilai obligasi yang akan kita rilis sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun,” kata Putra kepada Kontan.co.id, Selasa (9/7).

Putra belum merinci lebih lanjut mengenai rencana tersebut. Namun yang jelas obligasi tersebut akan dirilis dalam beberapa seri dengan bunga yang variatif. “Kami belum sampai situ. Sekarang masih minta persetujuan kepada komisaris. Setelah itu masih akan melalui proses pemeringkatan segala macam,” katanya.


Putra berharap obligasi tersebut dapat dirilis pada kuartal ke-III tahun ini. “Paling lambat di kuartal keempat tahun ini,” kata Putra. 

Nantinya dana yang didapat akan digunakan WSKT, anggota indeks Kompas100 ini, sebagai bagian dari pendanaan rencana kerja tahun ini.

Rencana penerbitan ini menyambung penerbitan obligasi WSKT yang sudah ditawarkan kepada publik, April lalu. Terakhir, WSKT menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap lV Tahun 2019 dengan target penerbitan Rp 1,84 triliun.

Penerbitan obligasi itu merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi III dengan target dana sebesar Rp 10 triliun. Duit itu digunakan seluruhnya untuk modal kerja perusahaan dalam pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung dan EPC.

WSKT memang membutuhkan dana untuk beberapa proyek baik yang akan dimulai maupun sedang dalam tahap penyelesaian. Tahun ini, Putra mengungkapkan setidaknya akan ada beberapa proyek yang diincar oleh pihaknya baik proyek domestik maupun proyek luar negeri.

“Kami akan maju tender untuk proyek kereta di Manila, Filipina dan proyek pembangunan LRT di Kuching, Malaysia,” terang Putra. 

Selain dari luar negeri, Putra mengaku sedang dalam proses tender untuk proyek pembangunan jalur tol Balikpapan-Penajam, Kalimantan.

Sedangkan melansir laporan keuangan WSKT pada kuartal I lalu, masih ada beberapa proyek milik perusahaan yang masih dalam tahap penyelesaian. Proyek tersebut antara lain ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Cimanggis-Cibitung, Ciawi-Sukabumi, Kayu Agung-Palembang-Belitung, Cibitung-Cilincing, Pemalang-Batang dan Krian-Legundi-Bunder.

Sebagai informasi, tahun ini WSKT mengincar kontrak baru sebesar Rp 56 triliun. Dalam pemberitaan Kontan.co.id, nilai kontrak yang berhasil dicatatkan oleh WSKT sepanjang kuartal I-2019 sebesar Rp 4,2 triliun. Mayoritas kontrak WSKT masih disumbang untuk sektor infrastruktur.

Dengan target kontrak baru tersebut, WSKT menargetkan pendapatan tumbuh 9,2%. Tahun lalu, WSKT mencatatkan pendapatan Rp Rp 48,7 triliun. Dengan begitu, target pendapatan emiten plat merah itu sebesar Rp 54,13 triliun pada tahun ini.

Kenaikan pendapatan itu juga diproyeksikan bisa mendongkrak laba perusahaan. Tahun ini, WSKT menargetkan kenaikan laba bersih 8% menjadi Rp 4,9 triliun. Sebagai informasi, tahun lalu laba yang berhasil dicatatkan oleh WSKT sebesar Rp 4,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi