Waskita Karya (WSKT) bangun gedung ikonik bergaya kapal Pinisi di Sulsel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dipercaya oleh PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) untuk membangun sebuah gedung ikonik di pusat kota Makassar yang selanjutnya diberi nama Twin Tower Makassar. Twin Tower Makassar ini berlokasi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Untuk nilai kontrak dari proyek pembangunan Twin Tower adalah sebesar Rp 1,9 triliun. Ini merupakan kontrak rancang bangun menggunakan skema turnkey dan rencananya akan dikerjakan dalam waktu 532 hari kalender serta waktu pemeliharaan selama 360 hari kalender. Groundbreaking Twin Tower Makassar sendiri berlangsung pada hari Sabtu, (7/11).

Menurut President Director of PT Waskita Tbk Destiawan Soewardjono, Twin Tower Makassar ini desainnya mengikuti filosofi kapal pinisi.


"Nilai kontrak pembangunan Twin Tower Makassar sekitar Rp 1,9 triliun dengan lingkup pekerjaan meliputi rancang bangun seperti pekerjaan struktur, arsitek, MEP (Mechanical, Electrical dan Plumbing) dan landscape,” kata Destiawan Soewardjono dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Minggu (8/11).

Ia menjelaskan, kenapa disebut gedung ikonik, karena pembangunannya dilandasi filosofi kapal pinisi. Dua tower diibaratkan sebagai layar kapal dan di tengah 2 tower itu akan ada gedung berbentuk lingkaran yang diibaratkan sebagai badan kapal.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) berencana membawa salah satu anak usahanya melantai di BEI

"Lokasi Twin Tower Makassar dibangun di atas lahan 8 hektare tepat berada di jantung burung garuda dari total luas lahan alokasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 157 hektare," jelasnya.

Menurutnya, Twin Tower ini akan diperuntukan untuk kepentingan perkantoran Pemprov Sulsel dan perkantoran legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dengan luas Gross Floor Area (GFA) kurang lebih 154.551 m2 dengan rincian Tower 1 seluas 54.222m2 yang berfungsi sebagai kantor pemerintahan, tower 2 dengan luas 53.100m2 yang berfungsi sebagai kantor DPRD dan hotel.

Lalu podium dengan luas 47.229 m2 yang berfungsi sebagai retail dan parkir. Untuk masing bangunan tower ada 35 lantai.

Tak hanya itu, Destiawan mengungkapkan, Twin Tower Makassar ini nantinya juga diperuntukan untuk hotel, retail komersial, food and beverages serta UMKM. "Direncanakan 2 lantai podium untuk area parkir, retail, dan public services tanpa basement," ungkap Destiawan. "Ada juga ruang sidang dengan luas 6.113 m2 yang berfungsi sebagai ruang sidang dan drop off,” tutup Destiawan.

Selanjutnya: Waskita (WSKT) Mengandalkan Pembayaran Proyek dan Divestasi Jalan Tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .