KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (
WSKT) mencatatkan pertumbuhan kontrak baru di awal tahun 2023 dengan perolehan sebesar Rp 1,38 triliun. Realisasi itu tumbuh 139,29% secara tahunan (YoY) dibandingkan Januari 2022 yang hanya Rp 579,17 miliar. Dalam laporan bulanan Waskita Karya dijelaskan, kontrak terbesar didapatkan dari proyek Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi paket ketiga dengan nilai Rp 996,82 miliar. Secara keseluruhan, kontrak baru di Januari didominasi proyek BUMN sebesar 71,93% dengan segmen konektivitas infrastruktur mendominasi bauran kontrak baru dengan prosentase yang sama.
Per 31 Januari 2023, WSKT memiliki proyek tender yang sedang berlangsung sebesar Rp 4,89 triliun. Sebesar 82,12% darinya sedang dalam proses prakualifikasi.
Baca Juga: Waskita Karya Berencana Divestasi 2 Ruas Jalan Tol pada Tahun Ini "Dengan tingkat kemenangan 22,22%, kami berharap proyek kontrak baru dapat dipertahankan di atas Rp 20 triliun pada tahun 2023," tulis manajemen dalam laporan tersebut. Kontrak baru WSKT pada Januari 2023, seluruhnya merupakan proyek dengan skema pembayaran termin. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk meminimalkan paparan proyek
turnkey. Dari operasional proyek, sebesar 72,48% dari kontrak baru merupakan proyek
joint venture. Manajemen menilai hal tersebut memberikan keuntungan lebih karena meminimalkan risiko pembiayaan, teknologi yang lebih maju, memberdayakan kapabilitas sumber daya manusia melalui transfer pengetahuan, dan meningkatkan
bid win rate. Adapun tahun ini, WKST membidik kontrak baru sebesar Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun. Permintaan konstruksi, khususnya IKN Nusantara akan menjadi prioritas dan pasar utama perseroan di tahun ini. Dengan tambahan kontrak baru Januari 2023, WSKT mengantongi total
order book sebesar Rp 32,83 triliun. Angka tersebut tumbuh 11,54% YoY dibandingkan Januari 2022 sebesar Rp 29,43 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari