KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang BUMN tengah menjadi perhatian. Apalagi, dalam waktu dekat ini utang BUMN juga menjadi sorotan lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service. Salah satu yang menjadi sorotan adalah BUMN Karya, terutama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Dalam laporan keuangan di semester pertama 2019, WSKT tercatat memiliki utang sebesar Rp 103,72 triliun dengan kondisi rasio utang terhadap ekuitas (DER) mencapai 3,59 kali. Sedangkan ADHI tercatat memiliki utang Rp 25,01 triliun dengan kondisi DER mencapai 3,92 kali. Dari utang WSKT yang tercatat sebesar Rp 103,72 triliun tersebut, manajemen mengatakan tidak ada yang jatuh tempo dalam waktu dekat ini. "Pada bulan Juni 2019 kami juga baru melunasi obligasi sekitar Rp 2 triliun," jelas Sekretaris Perusahaan WSKT Shastia Hadiarti, Sabtu (26/10).
Waskita Karya (WSKT) dan Adhi Karya (ADHI) akan mempercepat penerimaan arus kas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang BUMN tengah menjadi perhatian. Apalagi, dalam waktu dekat ini utang BUMN juga menjadi sorotan lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service. Salah satu yang menjadi sorotan adalah BUMN Karya, terutama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Dalam laporan keuangan di semester pertama 2019, WSKT tercatat memiliki utang sebesar Rp 103,72 triliun dengan kondisi rasio utang terhadap ekuitas (DER) mencapai 3,59 kali. Sedangkan ADHI tercatat memiliki utang Rp 25,01 triliun dengan kondisi DER mencapai 3,92 kali. Dari utang WSKT yang tercatat sebesar Rp 103,72 triliun tersebut, manajemen mengatakan tidak ada yang jatuh tempo dalam waktu dekat ini. "Pada bulan Juni 2019 kami juga baru melunasi obligasi sekitar Rp 2 triliun," jelas Sekretaris Perusahaan WSKT Shastia Hadiarti, Sabtu (26/10).