KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk mendapat gugatan dari CV Bandar Agung Abadi. Vendor pengerjaan tanah pada proyek pengerjaan jalan tol Kayu Agung - Palembang - Betung paket II seksi I,  menagih pelunasan utang senilai Rp 2,03 miliar. 

"Perseroan telah menerima surat dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus Nomor W10.U1/030/HT.03/I/2023/ACI perihal panggilan sidang menghadap dalam perkara nomor I/Pdt.SusPKPU/2023/PN.Nlogo.Jkt.Psl yang akan dilaksanakan pada 10 Januari 2023," demikian pernyataan Presiden Direktur WSKT, Destiawan Soewardjono dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (6/1).

Baca Juga: Tunda Rights Issue, Waskita Karya (WSKT) Cari Sumber Pendanaan Baru

WSKT menjelaskan surat atas gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) diterima pada tanggal 4 Januari 2023. "Kami berkomitmen untuk selalu berpedoman kepada prinsip Good Coporate Governance (GCG) serta mematuhi dan mengikuti segala proses hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan itikad baik," kata Destiawan dalam rilis. WSKT juga mengatakan jika gugatan PKPU tersebut tidak berdampak pada kegiatan usaha WSKT baik secara operasional maupun keuangan. 

Per akhir September 2022, WSKT memiliki kas dan setara kas senilai Rp 10,73 triliun. Sebelumnya, WSKT mengumumkan menunda rencana pelaksanaan rights issue. Penundaan tersebut akan berdampak terhadap kinerja operasional. Semisal, target penyelesaian dua jalan tol yang sebelumnya ditetapkan pada semester I 2023 mundur menjadi semester II tahun 2023. 

Hasil rights issue semula dialokasi untuk menyelesaikan proyek jalan tol Kayu Agung - Palembang-Betung dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Saham WKST, Jumat (6/1) ditutup melemah 1,69% menjadi Rp 350 per saham. 

Baca Juga: Strategi Waskita Karya (WSKT) Cari Pendanaan Alternatif Setelah Tunda Rights Issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana