KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melanjutkan upaya restrukturisasi surat utang. Adapun sisa obligasi yang belum direstrukturisasi berasal dari seri Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 sebesar Rp 1,3 triliun.

Direktur Keuangan WSKT Wiwi Suprihatno menyampaikan, hingga saat ini perseroan telah berhasil merestrukturisasi obligasi non-penjaminan sebesar Rp 3,4 triliun dari total outstanding sebesar Rp 4,7 triliun. 

“WSKT berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) kembali pada Juli 2025 untuk menyelesaikan restrukturisasi obligasi secara menyeluruh,” ujar Wiwi kepada Kontan, Senin (16/6).

KKI 2025 Fasilitasi Business Matching UMKM Rp 224 Miliar

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Raih Nilai Kontrak Baru Rp 1,2 Triliun per Mei 2025

Di sisi lain, suspensi saham WSKT masih berlanjut di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Mei 2023. Dengan masa suspensi yang sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun, saham WSKT kini masuk dalam kategori emiten yang memenuhi syarat delisting BEI.

“WSKT berkomitmen untuk tetap mencatatkan sahamnya dan tengah berupaya memenuhi syarat pembukaan suspensi, salah satunya melalui penyelesaian restrukturisasi obligasi yang masih tersisa,” jelas Wiwi.

WSKT juga menyatakan terus berkomunikasi secara aktif dengan BEI guna memberikan perkembangan terkini seputar proses restrukturisasi yang dijalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News