Waskita Karya (WSKT) Garap Proyek Bendungan Cibeet Senilai Rp 1,5 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui unit bisnisnya, Infrastructure I Division memenangkan tender paket pekerjaan untuk membangun Bendungan Cibeet Paket III senilai Rp 1,5 triliun yang berlokasi di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto mengatakan, untuk menunjang peningkatan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia sebagai pendukung utama pekerjaan tim proyek, maka pengembangan digitalisasi menjadi prioritas.

"Salah satunya dengan implementasi Building Information Modeling (BIM) dalam setiap pekerjaan proyek yang Waskita kerjakan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (12/9).


Baca Juga: Restrukturisasi Utang Waskita Karya (WSKT) Molor, Begini Kata Bank Mandiri

Dhetik menuturkan, BIM mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat, hemat dan pastinya dengan hasil kualitas yang baik.

Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan. Ini juga menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dengan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Pembangunan Bendungan Cibeet paket III ini dilakukan dengan cara joint operation dengan PT Bumi Karsa, PT Bangkit Berkah Perkasa, PT Arya Pembangunan Rezki.

Lingkup pekerjaan Waskita meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan, bendungan utama, bangunan pelimpah, bangunan pengambilan pekerjaan hidromkanikal dan elektrikal, penyelenggaraan Sistem Manajemen Konstruksi (SMKK), pekerjaan area genangan dan pekerjaan relokasi.

Baca Juga: Waskita Garap Kontrak Baru Rp 11,2 Triliun

Lebih lanjut, Dhetik bilang proyek Bendungan Cibeet yang didanai menggunakan dana APBN ini diharapkan sebagai reduksi banjir pada hilir Sungai Citarum dengan kapasitas 300,33 meter kubik per detik juga sebagai pasokan air baku sebesar 3,77 meter kubik per detik untuk beberapa Kabupaten dan daerah industri.

Selain itu, bendungan ini juga bisa menjadi irigasi pertanian yang dapat mengaliri lahan seluas 1.037 Ha di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang, serta sebagai pembangkit tenaga listrik dengan daya sebesar 0,25 MW.

“Dengan segala kondisi yang dialami WSKT saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional sebagaimana mestinya dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan serta terus melakukan tata kelola yang baik," ungkap Dhetik.

Dhetik menambahkan, seluruh upaya-upaya perbaikan dan Program Transformasi yang sedang dilakukan oleh perusahaan demi memperbaiki kinerja keuangan dan performa perusahaan secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati