Waskita Karya (WSKT) harap divestasi 9 ruas tol bisa terlaksana tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) optimistis sembilan ruas tol miliknya dapat didivestasikan tahun ini. Dari sembilan ruas tersebut, sebanyak empat ruas merupakan ruas tol yang mundur dari jadwal divestasi di tahun 2020. 

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan apabila sembilan ruas tol tersebut berhasil didivestasikan tahun ini, maka beban utang Waskita Karya bisa turun hingga 50%. Serta bisa mengurangi beban bunga, di mana beban bunga tahun ini diperkirakan mencapai Rp 3 triliun - Rp 4 triliun. 

"Dan jika itu terjadi divestasinya maka ada peluang bagi kami untuk memperbaiki cashflow," jelas Destiawan, Selasa (5/1). 


Baca Juga: Buyung Poetra Sembada (HOKI) agendakan stock split, demi tingkatkan likuiditas saham

Adapun beberapa ruas tol yang akan didivestasi antara lain Kayu Agung-Palembang-Betung dan Ciawi-Sukabumi sedang proses dengan investor asing. Sedangkan Cibitung-Tanjung Priok, Cinere-Serpong, Batang-Semarang, dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar tengah dalam proses dengan investor domestik. 

Sedangkan proyek yang berpotensi mendapatkan pendanaan SWF antara lain Cibitung-Tanjung Priok, Depok-Antasari, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Pasuruan-Probolinggo. 

Dari 9 ruas tol yang akan didivestasikan tahun ini, Destiawan mengatakan sebanyak 4 ruas tol tinggal menunggu investor melakukan pengecekan lapangan. "Kalau 4 ruas yang sudah proses sebagian tidak terjadi, kami masukan ke SWF," imbuhnya. 

Adapun saat ini Waskita Karya memiliki 17 ruas tol dengan panjang 1.087 kilometer (km) dan total nilai investasi mencapai sekitar Rp 180 triliun. 

Selanjutnya: Harga membaik, PTBA: Permintaan batubara tahun ini diyakini bakal pulih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi