KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (
WSKT) berencana melakukan divestasi lima ruas tol di tahun ini. Dana yang diincar dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp 2,98 triliun. Asal tahu saja, hal itu dilakukan Waskita sebagai upaya penyehatan keuangan. Di mana, perusahaan pelat merah ini masih diproyeksi menderita rugi sebesar Rp 1,11 triliun di tahun 2022. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, di tahun 2022 ini Waskita akan melakukan kembali upaya penyehatan keuangan yang telah dilakukan sejak tahun lalu. Di mana, Waskita berharap mendapatkan
gain divestasi jalan tol sebesar Rp 2,98 triliun dari lima ruas tol.
Hanya saja, hingga akhir Mei 2022 belum ada divestasi ruas tol yang dilakukan perusahaan. Destiawan mengungkapkan, rencananya divestasi dilakukan di akhir bulan Juni untuk ruas tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) sebesar Rp 306 miliar. “Realisasi hingga Mei belum ada divestasi. Di akhir bulan Juni ruas Tol CCT akan diambil alih oleh PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). kami akan lakukan penandatanganan kesepakatan,” jelas Destiawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (27/6).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Membidik Nilai Kontrak Baru Hingga Rp 30 Triliun Tahun Ini Destiawan menambahkan, selanjutnya ada dua ruas tol yang akan diambil alih oleh Indonesia Investment Authority (INA) pada bulan Juli. Dan selanjutnya diharapkan lima ruas tol dapat didivestasikan di tahun ini. Adapun, 5 ruas tol yang didivestasikan oleh Waskita adalah PT Semesta Marga Raya (SMR) Rp 471 miliar, PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) Rp 1,1 triliun, PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol (TJPJT) Rp 359 miliar, PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Rp 583 miliar, PT Cimanggis Cibitung Tolways (CCT) Rp 306 miliar, serta PT JSN (kompensasi) sebesar Rp 161 miliar. Dari langkah tersebut, Waskita memproyeksikan dapat menampilkan kinerja usaha positif dengan menghasilkan laba bersih. Langkah divestasi ini juga dilakukan Waskita sebagai upaya menurunkan beban bunga untuk investasi jalan tol bisa berkurang signifikan pada tahun 2023.
Selain itu, Waskita berharap dapat menyegarkan kinerja keuangan lewat pengajuan PMN (penyertaan modal negara) sebesar Rp 3 triliun di tahun ini. Di mana, rencana penggunaan dana tersebut untuk menyelesaikan proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung sebesar Rp 2 triliun, serta proyek jalan Tol Ciawi- Sukabumi sebesar Rp 996 miliar. Sebagai informasi tambahan, aksi divestasi ruas tol ini sebetulnya sudah dilakukan Waskita di tahun lalu. Di mana, Waskita melakukan divestasi empat ruas tol dengan
gain divestasi yang diperoleh sebesar Rp 2,66 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari