KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (
WSKT) telah memperoleh persetujuan penambahan modal melalui rights issue dengan menerbitkan saham baru hingga 24,56 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui mekanisme penawaran umum terbatas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Pullman, Jakarta pada Selasa (21/9). Selain itu, dalam RUPSLB tersebut WSKT juga mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk empat agenda lainnya. Yakni, persetujuan untuk melaksanakan transformasi bisnis untuk mendukung pemilhan kinerja dan kondisi keuangan yang terdampak pandemi Covid-19.
"Pada agenda ketiga, perseroan memperoleh persetujuan untuk melakukan perubahan anggaran dasar yang salah satunya mengenai modal dasar perseroan sehubungan dengan pelaksanaan rights issue," terang Manajemen WSKT dalam rilis yang diterima Kontan, Rabu (22/9).
Baca Juga: Begini strategi Waskita Karya (WSKT) agar terlepas dari tekanan utang Selanjutnya pada agenda keempat WSKT mengukuhkan pemberlakukan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang salah satunya mengenai pedoman pengusulan, pelaporan, pemantauan dan perubahan penggunaan tambahan PMN. Pada agenda kelima persetujuan mengenai perubahan susunan pengurus WSKT.
RUPSLB yang dilaksanakan pada tanggal 21 September 2021 menetapkan susunan Pengurus Perseroan tersebut menjadi: Komisaris Utama/Komisaris Independen: Badrodin Haiti Komisaris Independen: Bambang Setyo Wahyudi Komisaris Independen: Muradi Komisaris: T Iskandar Komisaris: Ahmad Erani Yustika Komisaris: Dedi Syarif Usman Komisaris: M Fadjroel Rachman Direktur Utama: Destiawan Soewardjono Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Taufik Hendra Kusuma Direktur HCM dan Pengembangan Sistem: Hadjar Seti Adji Direktur Pengembangan Bisnis dan Quality Safety, Health, Environment: Arijanti Erfin Direktur Operasi I: I Ketut Pasek Senjaya Putra Direktur Operasi II: Bambang Rianto Direktur Operasi III: Gunadi Saat ini WSKT fokus untuk mengimplementasikan 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita terdiri dari proses restrukturisasi Perseroan Induk dan anak usaha, Penjaminan Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, divestasi aset jalan tol,penyelesaian konstruksi, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) masih terus melakukan divestasi jalan tol Strategi tersebut telah dijalankan Perseroan pada tahun ini dan telah berpengaruh signifikan pada kinerja keuangan Perseroan pada semester pertama tahun 2021. Sebagaimana tercatat pada Laporan Keuangan per 30 Juni 2021. Secara total kinerja semester pertama tahun 2021, Perseroan mencatatakan laba bersih sebesar Rp 33 Miliar atau meningkat sebesar 102,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perbaikan kinerja keuangan Perseroan ini merupakan dampak positif atas implementasi Strategi Penyehatan Keuangan Perseroan. Dengan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita dan dukungan penuh dari Pemerintah, WSKT optimistis dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Nasional, terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi