KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya penyehatan keuangan, sekarang ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk (
WSKT) masih terus melakukan divestasi jalan tol hingga tutup tahun 2021. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, WSKT berupaya untuk mempercepat rencana divestasi beberapa ruas tol. Salah satu yang saat ini dalam tahap penyelesaian adalah jalan tol Cibitung-Tanjung Priok dengan PT Pelabuhan Indonesia II. Ia berharap transaksi tersebut bisa selesai pada Oktober tahun ini.
Selanjutnya, Waskita Karya sekarang ini sedang memproses pelepasan ruas tol Cimanggis-Cibitung. “(Ruas Cimanggis-Cibitung) sedang proses due diligence, mudah-mudahan selesai di tahun ini. Tapi ini sebetulnya sudah di luar rencana tahun 2021, tapi kalau bisa Alhamdulillah,” ungkapnya, Senin (20/9).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) berhasil negosiasi dengan 21 bank untuk restrukturisasi utang Destiawan mengaku, pihaknya memang tengah mengebut divestasi beberapa ruas tol untuk memangkas beban bunga yang ditanggung perusahaan. Dalam catatan Kontan, WSKT menargetkan untuk melepas 6 hingga 7 ruas tol yang dimiliki anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) pada 2021. Sampai sekarang, Waskita telah melaksanakan divestasi atas tiga ruas tol yaitu Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi, Tol Batang Semarang dan Tol Cinere Serpong. Total nilai divestasi yang didapat mencapai Rp 4,3 triliun. Seperti diketahui, Waskita saat ini memiliki delapan program penyehatan keuangan.
Baca Juga: Rights issue diprediksi masih semarak di 2021, ini yang perlu dicermati investor Yakni divestasi aset, restrukturisasi Waskita induk, restrukturisasi anak usaha, penyelesaian ruas tol khusus, restrukturisasi bisnis, penerapan tata kelola dan manajemen risiko, serta pengajuan dukungan kepada pemerintah dalam bentuk penjaminan pinjaman, dan surat utang. Setelah melepas sejumlah ruas tol yang dimiliki, WSKT akan melakukan transformasi bisnis, dimana fokus perusahaan bukan lagi pada sektor bisnis jalan tol. “Kami mengubah fokus yang tadinya investasi di
toll road. Investasi di jalan tol masih ada tapi kapasitasnya minor,” tambah dia. Nantinya Waskita karya akan fokus dalam menggarap proyek-proyek konvensional, terutama proyek pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli