KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III-2021, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 11,42 triliun. Jumlah itu setara 55,7% dari target yang dicanangkan perusahaan. Asal tahu saja, hingga tutup tahun, WSKT membidik perolehan kontrak baru senilai Rp 20,5 triliun. Perusahaan pelat merah ini pun optimistis target tersebut dapat dicapai. Sebab, saat ini WSKT juga tengah fokus dalam mengimplementasikan program-program penyehatan keuangan Waskita. Di sisi lain, dari proyek baru yang sudah didapat Waskita Karya, proyek dari anak usaha menjadi kontributor utama.
"Proyek-proyek besar yang berhasil diraih perseroan antara lain, Jalan Tol Kapal Betung Tahap 2 senilai Rp 5,01 triliun dan juga Jembatan Musi Kramasan senilai Rp 1,01 triliun," kata SVP WSKT Ratna Ningrum kepada Kontan.co.id, Rabu (6/10). Dengan perolehan nilai kontrak baru Rp 11,42 triliun dan sisa nilai kontrak sebesar Rp 49,83 triliun, saat ini total nilai kontrak dikelola Waskita mencapai Rp 61,25 triliun.
Baca Juga: Waskita kantongi kontrak proyek pengendalian banjir dan rob Rp 460 miliar Ia menjabarkan berdasarkan pemberi kerja, proyek-proyek dari anak usaha menjadi penyokong perolehan kontrak baru emiten konstruksi pelat merah ini sebesar 65,7%. Selanjutnya, proyek pemerintah sebesar 26,95%, BUMN 4,71%, dan lain-lain sebesar 2,64%. Kemudian berdasarkan jenis proyek, WSKT mencatat proyek jalan dan jembatan yang paling banyak didapatkan dengan kontribusi 57,5%. Kemudian, proyek gedung sebesar 14,5%, proyek infrastruktur sumber daya air sebesar 12%, proyek dari anak anak usaha 10,6%, EPC 4,5%, dan sisanya merupakan proyek properti dan infrastruktur sarana dan prasarana lainnya.
"Diharapkan dengan adanya 8 stream penyehatan keuangan Waskita, kami dapat mencatatkan kinerja finansial maupun kinerja operasional yang baik di tahun ini, termasuk dari sisi perolehan nilai kontrak baru," sebutnya. Selain itu, Waskita juga terus membidik proyek-proyek potensial guna menambah perolehan kontrak baru dari proyek pemerintah, BUMN, dan swasta. WSKT juga akan tetap fokus dalam memperkuat jangkauan di pasar eksternal dengan memaksimalkan
core competencies Waskita, yaitu pada jasa konstruksi. "Ke depannya, Waskita juga akan melakukan ekspansi ke pasar internasional, khususnya di negara-negara Asia Timur, Timur Tengah, maupun Afrika," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari