KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (
WSKT) mencatatkan raihan kontrak baru senilai Rp 2,6 triliun hingga Mei 2024. SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya Tb Ermy Puspa Yunita mengatakan, mayoritas raihan kontrak baru tersebut bersumber dari perolehan kontrak baru yang dikantongi oleh anak usaha, yaitu sebesar 74%. “Sisanya, merupakan raihan nilai kontrak baru yang diperoleh WSKT dari proyek-proyek pemerintah,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/7).
Baca Juga: WSKT Digugat Hukum Soal Pembangunan Kantor Kedutaan Besar India Sementara itu, hingga Juni 2024, Waskita telah menyelesaikan 8 proyek. Di antaranya adalah Gedung GIK UGM, Bandar Udara Mandailing,
multi utility tunnel (MUT) IKN, Jalan Long Semamu-Long Bawan 2, Jalan Tol KAPB Paket II Seksi 2, Flyover Simpang Sekip Palembang, Jalan Nasional Kwatisore Papua, dan Upgrading Smelter Inalum. “Adapun belanja modal alias
capital expenditure (capex) yang terserap hingga bulan Juni 2024 yaitu sekitar Rp 167 miliar secara konsolidasi,” paparnya. Ermy menuturkan, saat ini WSKT tengah mengerjakan 88 proyek
on going yang terdiri dari 34 proyek konektivitas jalan, 27 proyek SDA, 17 Proyek
building, dan 10 Proyek EPC. Sementara itu, dari progres 12 proyek pembangunan IKN, dua proyek di antaranya, yaitu MUT IKN dan Jalan Lingkar Sepaku IKN, telah selesai 100%. Sedangkan sisa progres dari 10 proyek lainnya secara rinci adalah sebagai berikut:
- Jalan Tol IKN Segmen 5A dengan progres mencapai 84,45%
- Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 87,74%
- Jalan Feeder IKN mencapai 79,49%,
- Kementerian Koordinator 3 mencapai 84,10%
- Kementerian Koordinator 4 mencapai 88,21%
- Rumah Susun ASN 3 mencapai 54,87%
- IPAL 123 mencapai 30,61%
- Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 mencapai 46,60%
- Jalan Akses Bandara VVIP IKN mencapai 33,54%,
- Jalan Tol Segmen 3B-2 mencapai 13,30%
Ermy memaparkan, proses restrukturisasi utang WSKT saat ini sedang dalam tahap finalisasi dengan permohonan persetujuan dari Kreditur Perbankan dan Pemegang Obligasi.
Baca Juga: Waskita (WSKT) Restrukturisasi Utang, Ini Jadwal Pembayaran & Bunga Kupon Obligasinya Dari empat seri obligasi non-penjaminan pemerintah yang diusulkan untuk direstrukturisasi, Waskita telah memperoleh persetujuan dari pemegang obligasi untuk tiga seri obligasi. Di sisi kreditur perbankan, secara prinsip usulan restrukturisasi sudah disetujui. Saat ini prosesnya sedang dalam tahap finalisasi administrasi. WSKT pun mengekspektasikan restrukturisasi perbankan sudah bisa efektif pada semester II 2024. “Dengan efektifnya restrukturisasi, Waskita Karya optimistis secara kinerja keuangan akan lebih baik dan sustain,” katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi