KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Waskita Karya (Persero) Tbk (
WSKT) telah memenangkan paket pekerjaan pembangunan dengan tugas untuk merenovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang dengan nilai kontrak sebesar Rp 332 miliar. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah dalam mendukung kemajuan sepakbola Indonesia, dengan tujuan menjadikan Stadion Kanjuruhan sebagai bangunan yang memenuhi standar teknis serta memperoleh sertifikat laik fungsi. I Ketut Pasek Senjaya Putra, Director Of Operation I & QSHE Waskita Karya , menyatakan bahwa Kementerian PUPR telah melakukan evaluasi teknis terhadap Stadion Kanjuruhan.
"Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Stadion Kanjuruhan belum memenuhi standar teknis sepenuhnya dan belum memiliki Sertifikat Laik Fungsi. Oleh karena itu, renovasi sangat direkomendasikan," kata Pasek dalam siaran pers, Selasa (5/9).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Buka Suara Terkait Permohonan PKPU Terbaru di Agustus 2023 Kontrak kerja tersebut telah ditandatangani antara Satker P3W II Provinsi Jawa Timur PPK Prasarana Strategis Yuni Ahmat Erivianto dengan Senior Vice President Building Division Waskita Karya Paulus Budi Kartiko. Mereka mewakili Dewan Direksi KSO (Integrated Joint Operation Waskita 60% - Abipraya 40%). Penandatanganan ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi termasuk Direktur Prasarana Strategis Cipta Karya, Essy Asiah, dan Bupati Kabupaten Malang bersama jajarannya. Stadion Kanjuruhan, yang menempati lahan seluas 21,5 hektar dengan luas bangunan 3,4 hektar, dalam desainnya nantinya akan mampu menampung 21.734 penonton. Kapasitas tersebut terbagi menjadi VVIP Sofa untuk 8 orang, VIP 2.560 orang, dan 18.918 penonton untuk kelas Ekonomi. "Kami juga akan menambah tribun khusus untuk media sebanyak 88 orang tanpa meja dan 54 orang dengan meja. Selain itu, rencana pembangunan mencakup track atletik, gym, serta fungsi stadion untuk acara non-olahraga seperti konser musik dan pertunjukan komersial lainnya," terang Pasek. Dalam renovasi ini, beberapa prioritas termasuk mendesain pagar perieter, memastikan struktur memenuhi SLF, menyediakan pintu dan tangga untuk fasilitas penonton, fasilitas pemain, renovasi atap eksisting, fasade, dan MEP.
Baca Juga: Gugat Waskita Karya (WSKT), Tujuh Permohonan PKPU Datang Bersamaan "Fokus utama adalah penguatan struktur dan pondasi. Rencananya, pekerjaan renovasi akan memakan waktu 16 bulan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024," ungkap Pasek. Sebagai upaya mendukung pekerjaan ini, tim proyek akan mengimplementasikan digitalisasi, khususnya dengan penggunaan BIM (Building Information Modeling) yang akan meningkatkan efisiensi. Waskita juga berkomitmen untuk menggandeng pekerja lokal dalam setiap proyeknya. "Perseroan berkomitmen menyelesaikan proyek renovasi Stadion Kanjuruhan dengan standar QSHE yang tinggi dan kualitas terbaik, serta mengedepankan tata kelola yang baik," tutur Pasek. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli