KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bendungan Margatiga, proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini (26/8). Pembangunan bendungan yang dimulai pada 2017 dengan anggaran sekitar Rp 850 miliar ini telah selesai pada 2022. Bendungan Margatiga di Lampung ini diproyeksikan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di kawasan tersebut. Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita, menyatakan, "Kami bersyukur bendungan ini akhirnya siap diresmikan. Pembangunannya selesai tepat waktu sesuai komitmen Waskita." Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 42,31 juta meter kubik (m³) dan luas genangan sebesar 2.217 hektar (ha) dengan tinggi mencapai 22,5 meter. Fungsi utama dari bendungan ini termasuk sebagai penyuplai air irigasi, penyedia air baku, dan pengendali banjir. Pembangunan bendungan juga disertai dengan pembangunan jaringan irigasinya.
Baca Juga: Emiten BUMN Karya Meraup Kontrak Jumbo di Proyek IKN Ermy menjelaskan, "Dengan suplai air yang berkelanjutan dari bendungan ini, petani yang sebelumnya hanya bisa menanam sekali setahun kini dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun." Secara rinci, manfaat bendungan ini meliputi pengairan Daerah Irigasi (DI) seluas 16.588 ha di provinsi Lampung, meliputi DI Jabung Kiri seluas 5.638 ha dan potensi DI Jabung Kanan sebesar 10.950 ha. Selain itu, pasokan air baku akan meningkat menjadi 0,8 m³ per detik untuk Kabupaten Lampung Timur. Bendungan Margatiga memiliki konstruksi tipe urugan dengan panjang puncak 321,76 meter dan lebar puncak 7 meter. Selain fungsi utama, bendungan ini juga berfungsi untuk konservasi air, penggelontoran air asin, dan memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata.
"Bendungan ini juga diproyeksikan mampu mereduksi banjir sebesar 83,10 m³ per detik untuk sebagian wilayah di Bandar Lampung dan Lampung Timur," tambah Ermy. Sebagai informasi tambahan, Waskita Karya telah menyelesaikan 83 proyek strategis nasional per Juli 2024. Di antaranya, 36 proyek mulai dibangun sejak Oktober 2019 di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, seperti Jembatan Musi dan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .