Waskita Toll mengejar proyek jalan tol



JAKARTA. PT Waskita Toll Road saat ini tengah sibuk. Anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk di bidang konstruksi dan pengelolaan  tol itu sedang mempersiapkan diri mengikuti tender proyek tol Manado-Bitung yang sudah digelar oleh pemerintah.

Tentu proses tender adalah masa penting bagi Waskita Toll karena bakal menentukan berhasil atau tidaknya mendapatkan proyek. "Kami baru saja mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan," ujar Dono Parwoto, Direktur Utama Waskita Toll Road kepada KONTAN, (29/1).

Prediksi Waskita Toll, proses tender itu akan memakan waktu enam bulan yang diawali dari tahap lelang investasi. Hingga pada akhirnya nanti tahap  pengumuman pemenang proyek.


Proyek tol Manado-Bitung adalah proyek pemerintah yang bernilai Rp 4,16 triliun. Pembangunan proyek ini dibagi menjadi dua. Pertama, pembangunan seksi I yang menghubungkan Manado Ring Road-Airmadidi sepanjang 13,5 kilometer (km). Nilanya sekitar Rp 800 miliar.

Kedua, pembangunan seksi II yang menghubungkan Airmadidi- Bitung sepanjang 25,5 km. Nilai proyek ini sektar Rp 3 triliun.

Kendati proses pengumuman pemenang tender masih enam bulan lagi, Waskita Toll sudah siap dari sisi pendanaan. Maklum, sejak didirikan oleh Waskita Karya tahun lalu, sang induk usaha itu menyuntikkan dana belanja modal Rp 60 triliun. Memasuki tahun 2015, Waskita Toll masih mengantongi simpanan dana Rp 50 triliun.

Selain tender tol Mando-Bitung, Waskita Toll juga mempersiapkan empat tender proyek tol lain. Pertama, proyek tol Soreang–Pasir Koja (Soraja) sepanjang 15 km di Jawa Barat. Kedua, proyek tol Pandaan-Malang Jawa Timur.

Ketiga, proyek tol Balikpapan–Penajam di Kalimantan Timur sepanjang 5 km. Keempat, proyek jalan tol Legundi-Bunder sepanjang 30 km di Surabaya, Jawa Timur.

Lantaran proses tender masih berlangsung, Waskita Toll memiliki kebijakan khusus soal alokasi dana. "Dari jumlah Rp 50 triliun itu, kami gunakan sesuai kebutuhan, tergantung proyek mana yang kami peroleh," kata Dono.

Proyek tol eks MNC

Selain tender yang tengah diikuti, Waskita Toll juga mendanai pembangunan proyek tol lain yang sudah berjalan yakni proyek tol  Pejagan-Pemalang. Nilai proyek jalan tol sepanjang 57,5 km tersebut sekitar Rp 5,52 triliun. 

Untuk tahap awal, Waskita Toll mengerjakan sekaligus seksi I dan seksi II. Seksi I menghubungkan Pejagan-Brebes Barat sepanjang 14,2 km sedangkan seksi II Brebes Barat-Brebes Timur sepanjang 6 km.

Waskita Toll menargetkan pengerjaan seksi I dan seksi II itu rampung sebelum Lebaran tahun 2016. Jadi perusahaan itu bisa mencicipi trafik mudik Lebaran nanti. "Sejauh ini, perkembangannya sudah berjalan sekitar 20% sehingga kami harapkan bulan Mei 2016 bisa selesai," ujar Dono.

Sekadar menyegarkan ingatan, proyek tol Pejagan-Pemalang adalah proyek terbengkalai milik Grup MNC melalui anak perusahannya PT MNC Infrastruktur. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk tol ini sudah diteken sejak 21 Juli 2006 dan seharusnya sudah beroperasi 2014. 

Waskita Karya lantas membeli proyek tol macet itu senilai Rp 300 miliar pada Juli 2014 lalu. Dalam perjanjian kerjasama kedua perusahaan itu, MNC Infrastruktur memiliki opsi untuk membeli kembali tol itu maksimal hingga tiga tahun pasca tol beroperasi. Nilai pembelian kembali tol itu Rp 458,81 miliar, atau lebih mahal 52,94% dari harga jual kepada Waskita Karya pada tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina