KONTAN.CO.ID - Argentina mengonfirmasi bakteri legionella sebagai penyebab sekelompok kasus pneumonia atau peradangan paru-paru yang terkait dengan klinik kesehatan di Provinsi Tucuman.

Dalam siaran pers Minggu (4/9) yang Kontan.co.id terima, Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) melaporkan, sampai saat ini, Kementerian Kesehatan Argentina mengidentifikasi 11 kasus pneumonia akibat bakteri legionella. Termasuk, empat kematian pada pasien dengan penyakit penyerta.

Kementerian Kesehatan Argentina dan otoritas kesehatan Provinsi Tucuman bekerja untuk mengidentifikasi sumber wabah pneumonia akibat bakteri legionella itu dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat. 

Mereka mengumpulkan sampel lingkungan, melakukan penilaian risiko, dan menerapkan tindakan di klinik kesehatan terkait wabah pneumonia akibat bakteri legionella.

Baca Juga: Singapura Laporkan Kasus Virus Zika Pertama Sejak Maret 2020

Legionella, khususnya bakteri L. pneumophila, dikaitkan dengan wabah pneumonia berat. Bentuk penularan yang paling umum adalah menghirup aerosol yang terkontaminasi yang berasal semprotan, pancaran, atau kabut air. 

Infeksi bakteri legionella juga bisa terjadi melalui air atau es yang terkontaminasi, terutama pada pasien yang rentan di lingkungan rumahsakit. 

Perawatan legionellosis atau penyakit infeksi bakteri legionella termasuk pemberian antibiotik selama beberapa minggu atau bulan.

PAHO memberikan dukungan kepada otoritas kesehatan Argentina untuk menyelidiki dan mengkarakterisasi wabah pneumonia akibat bakteri legionella.

Selain itu, PAHO mengirim tim ahli untuk mendukung pengawasan, tindakan pengendalian infeksi dalam perawatan rumahsakit, dan identifikasi asal wabah di tingkat infrastruktur rumahsakit.

Editor: S.S. Kurniawan