Waspada Asam Lambung Menyerang di Malam Hari, Ini 8 Cara Agar GERD Tak Berkutik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam lambung bisa naik kapan saja termasuk malam hari. Kenali penyebab asam lambung naik di malam hari.   

Jika merasakan asam lambung naik di malam hari, dokter sering kali menyarankan untuk meninggikan kepala saat tidur agar gravitasi dapat membantu mencegah makanan naik kembali dari perut ke kerongkongan. 

Solusi lainnya adalah mengubah pola makan dan gaya hidup, termasuk makan lebih awal sehingga makanan sudah dicerna dengan sempurna saat kita hendak pergi tidur. 


Namun, jika hal ini sering dialami, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. 

Gejala asam lambung naik di malam hari 

Asam lambung naik atau refluks asam terjadi ketika asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan. 

Kondisi ini dapat terjadi karena sfingter esofagus yang melemah. Sfingter adalah otot yang berfungsi sebagai katup yang melonggar ketika makanan masuk dan menutup setelahnya untuk mencegah makanan naik lagi ke arah yang berlawanan. 

Jika sfingter lemah, mungkin fungsinya tidak berjalan dengan baik. 

Baca Juga: 8 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Asam Lambung

Individu yang mengalami asam lambung naik di malam hari akan mengalami sensasi terbakar di area dada, perut, dan tenggorokan atau yang disebut heartburn. 

Menurut Medical News Today, gejala asam lambung naik di malam hari lainnya yang mungkin dialami termasuk kesulitan menelan, sakit dada, dan mual. 

Jika sering mengalami asam lambung naik di malam hari atau di waktu lainnya, mungkin Anda sudah mengalami kondisi kronis yang dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD). 

Penyebab asam lambung naik di malam hari 

Asam lambung naik di malam hari rupanya kondisi yang dialami cukup banyak orang. 

Menurut Yayasan Internasional untuk Gangguan Gastrointestinal (IFFGD), sebanyak 79 persen individu dengan GERD mengalami gejala saat waktu tidur. 

Sebanyak 75 persen di antara mereka yang mengalami kondisi tersebut mengatakan bahwa gejala itu memengaruhi tidur mereka, dan 40 persennya mengklaim bahwa kurang tidur memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi ketika mereka bangun. 

Baca Juga: Penderita Diabetes Cemas Gula Darah Tinggi di Pagi Hari, Ini Cara Ampuh Menurunkannya

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie