Waspada! Begini Ciri-Ciri Terkena Asam Urat



MOMSMONEY.ID - Biasanya sebabkan rasa sakit yang tak tertahankan, seperti apa sih ciri-ciri terkena asam urat itu?

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal urat di dalam sendi, yang berasal dari metabolisme purin yang berlebihan dalam tubuh.

Ini sering dikaitkan dengan konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, seafood, dan alkohol. Namun, seperti apa ciri-ciri terkena asam urat?


Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan serangan gout, suatu kondisi yang menyakitkan dan dapat mengganggu kualitas hidup. Mengetahui ciri-ciri terkena asam urat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan yang efektif.

Berikut Momsmoney uraikan ciri-ciri terkena asam urat yang perlu Anda ketahui, melansir dari laman Kemenkes dan Alodokter:

1. Nyeri sendi yang tiba-tiba dan sangat sakit

Gejala paling khas dari asam urat adalah nyeri mendadak pada sendi yang terasa sangat hebat. Sendi, terutama di jempol kaki, dapat menjadi sangat sensitif bahkan terhadap sentuhan ringan.

Baca Juga: 10 Makanan Penurun Asam Urat yang Ampuh, Ada Alpukat hingga Brokoli

2. Peradangan cepat dan intens

Dalam beberapa jam, nyeri bisa berkembang disertai dengan pembengkakan dan panas pada area sendi yang terkena. Kulit di atas sendi tersebut juga dapat berubah menjadi merah, menandakan inflamasi yang signifikan.

3. Terbatasnya gerak sendi

Penderita asam urat sering mengalami kesulitan bergerak terutama saat serangan gout terjadi. Pembengkakan dan rasa nyeri yang intens dapat membuat gerakan menjadi sangat terbatas.

Baca Juga: Gejalanya Bikin Tidak Nyaman, Bolehkah Asam Urat Dipijat Sebenarnya?

4. Benjolan di sekitar sendi

Dalam beberapa kasus, kristal urat dapat menumpuk di bawah kulit di sekitar sendi, membentuk benjolan yang disebut tophi. Tophi ini biasanya tidak sakit, tetapi bisa menjadi sangat keras dan menyebabkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya.

5. Perubahan pada kulit

Setelah gejala akut mereda, mungkin terjadi perubahan pada kulit di sekitar sendi yang terkena. Kulit bisa tampak bersisik, terkelupas, dan gatal, sebagai bagian dari proses penyembuhan atau reaksi terhadap inflamasi yang parah.

Baca Juga: Makanan Ini Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Cepat, Konsumsi yuk!

Itulah ciri-ciri terkena asam urat yang penting untuk Anda ketahui. Meskipun gejala-gejala akut mungkin mereda sendiri, penting untuk menjalani pengobatan untuk mengelola kadar asam urat dan mencegah kekambuhan.

Tanpa pengelolaan yang tepat, asam urat dapat menyebabkan serangan berulang dengan intensitas yang lebih tinggi dan kemungkinan kerusakan jangka panjang pada sendi.

Pengobatan asam urat biasanya melibatkan pemberian obat-obatan yang ditujukan untuk mengatasi rasa sakit serta mencegah serangan asam urat di masa yang akan datang.

Dosis dan jenis obat yang diresepkan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi individu tersebut. Selain terapi medikasi, dokter juga sering menyarankan perubahan gaya hidup untuk membantu mengelola gejala dan mengurangi risiko serangan asam urat di masa depan.

Beberapa rekomendasi perubahan gaya hidup yang umum adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi konsumsi alkohol

Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya, sehingga mengurangi konsumsi alkohol sangat dianjurkan.

Baca Juga: Intip Khasiat Jus Timun untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan Lo

2. Menurunkan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena asam urat, sehingga menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi dan mengurangi risiko serangan asam urat.

3. Berhenti merokok

Merokok diketahui memperburuk banyak kondisi kesehatan, termasuk asam urat. Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kesehatan umum dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan asam urat.

Baca Juga: Cek Asam Urat Apakah Harus Puasa? Jawabannya Ada di Sini!

4. Meningkatkan asupan air

Minum cukup air setiap hari sangat penting untuk mendukung fungsi ginjal yang optimal dan mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk kondisi asam urat.

5. Berolahraga secara rutin

Menjaga aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan menambah tekanan pada sendi yang terkena.

Baca Juga: Ubah Pola Makan, Ini 9 Cara Jitu Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat

6. Menghindari penggunaan obat tertentu

Beberapa obat seperti diuretik dan imunosupresan dapat meningkatkan kadar asam urat. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang penggunaan obat yang aman jika Anda berisiko atau sudah menderita asam urat.

7. Mengurangi asupan makanan tinggi purin

Penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi seperti daging merah, makanan laut, minuman beralkohol, dan makanan serta minuman yang mengandung fruktosa tinggi.

Baca Juga: Macam-Macam Makanan Tinggi Purin Ini, Penderita Asam Urat Wajib Hindari!

8. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan

Makanan yang kaya antioksidan seperti sayuran dan buah-buahan dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung pengelolaan asam urat dengan lebih baik.

Penerapan perubahan-perubahan ini, bersama dengan pengobatan yang sesuai, dapat sangat membantu dalam mengelola asam urat dan mencegah serangan berulang. Demikianlah pembahasan terkait ciri-ciri terkena asam urat.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas