KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) lanjut mendaki untuk mencapai level harga tertinggi (all time high). AMMN ditutup menguat 250 poin atau naik 1,98% ke posisi Rp 12.900 per saham pada Selasa (28/5). AMMN bahkan sempat mencapai level harga Rp 15.000 di awal perdagangan sebelum akhirnya melandai. Kenaikan harga saham kemarin telah menyusut dibandingkan perdagangan Senin (27/5) yang melonjak 19,91%. Dengan lonjakan itu, AMMN merangsek ke posisi tiga emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga perdagangan kemarin, market cap AMMN mencapai Rp 935,49 triliun.
Waspada Profit Taking
Hanya saja, Abdul Haq memiliki catatan terhadap pergerakan harga saham AMMN yang penguatannya sudah terbatas. Secara teknikal, ada indikasi tekanan jual yang cukup besar, sehingga AMMN berpotensi mengalami koreksi terlebih dulu. Lagi pula, usai lonjakan harga yang signifikan, peluang terjadi aksi profit taking semakin terbuka. Ayu punya pandangan serupa, dimana pergerakan harga saham AMMN cenderung telah priced in oleh pasar. Terlebih, Ayu menaksir sentimen atas pembagian dividen AMMN masih cenderung terbatas. Lantaran penggunaan laba bersih akan lebih difokuskan untuk mencukupi kebutuhan belanja modal (capex). Baca Juga: Geser BBRI, Amman Mineral (AMMN) Jadi Emiten Berkapitalisasi Pasar Terbesar Ketiga Adapun, AMMN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 6 Juni 2024. Dengan menimbang sentimen tersebut, Ayu merekomendasikan untuk sell on strength saham AMMN. Sementara Abdul Haq menyarankan agar pelaku pasar menunggu momentum koreksi untuk menerapkan strategi buy on weakness pada AMMN. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo turut melihat peluang profit taking pada saham AMMN yang semakin besar. Namun di tengah euforia yang masih tinggi, William pun menyarankan wait and see terlebih dulu. Pelaku pasar bisa mencermati support harga AMMN di area Rp 11.000 dan resistance pada level Rp 15.000. Sekadar mengingatkan, pada kuartal I-2024 penjualan AMMN naik tipis 0,71% (YoY) menjadi US$ 601,55 juta. Namun laba bersih AMMN menyusut 26,98% (YoY) menjadi US$ 129,05 juta dalam tiga bulan pertama 2024. Emiten tembaga dan emas yang terafiliasi dengan Grup Salim dan Medco ini sedang menggarap sejumlah agenda ekspansi. Salah satunya proyek smelter dengan target penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Mei ini.AMMN Chart by TradingView