KONTAN.CO.ID - Kasus suspek cacar monyet atau monkeypox muncul di Indonesia, tepatnya di Jawa Tengah. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dengan penyakit ini. Bersumber dari situs Provinsi Jawa Tengah (3/8), saat ini pasien yang tertular cacar monyet statusnya suspek atau bergejala. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar menyampaikan, pasien tersebut saat ini menjalani isolasi dan dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.
Gejala dan cara penularan cacar monyet
Melansir dari situs b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id, cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka. Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air namun lebih ringan. Masa inkubasi penyakit ini umumnya antara 6-13 hari namun bisa 5-21 hari. Gejala serta tanda cacar monyet yang perlu diwaspadai di antaranya:- Sakit kepala
- Demam akut lebih dari 38,5 derajat Celcius
- Pembesaran kelenjar getah bening atau Limfadenopati
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Kelemahan tubuh atau Asthenia
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Cara mencegah cacar monyet
Agar penyebaran penyakit cacar monyet bisa ditekan, berikut beberapa cara untuk mencegahnya dirangkum dari situs resmi Pemerintah Kota Semarang, yakni:- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka
- Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
- Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang
- Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat, gunakan sarung tangan dan masker sebelum kontak dengan hewan peliharaan tersebut.