KONTAN.CO.ID - Waspada diabetes! Penting untuk mengenali berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab gula darah naik. Berikut ini penyebab gula darah naik yang wajib Anda ketahui. Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan glukosa darah mencapai tingkat yang berbahaya. Jika seseorang tidak mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, maka komplikasi penyakit bisa berkembang. Itu sebabnya, orang dengan diabetes perlu memantau kadar gula darah dengan hati-hati untuk menghindari lonjakan. Glukosa berasal dari makanan. Glukosa adalah gula sederhana yang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
Saat kondisi normal, pankreas bisa mengeluarkan hormon insulin yang berfungsi untuk membuat sel lebih sensitif terhadap glukosa. Sel-sel kemudian menarik glukosa dari darah, mengurangi dampak lonjakan gula darah. Tapi pada orang dengan diabetes, pankreas tidak bisa memproduksi insulin atau sel-sel mengembangkan resistensi terhadap insulin. Akibatnya, glukosa tetap berada dalam darah, menjaga kadar gula darah tetap tinggi. Kadar glukosa darah tinggi yang terus-menerus dapat menyebabkan komplikasi diabetes, termasuk kerusakan saraf, kehilangan penglihatan, kerusakan ginjal, masalah ginjal, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Mengacu Penelitian, 4 Sayur Berikut Terbukti Menurunkan Gula Darah Penyebab gula darah naik
Orang dengan diabetes harus sangat berhati-hati dalam menjaga kadar gula darah mereka di bawah kontrol dan menghindari lonjakan gula darah. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab gula darah naik untuk Anda waspadai: 1. Kurangnya aktivitas fisik Memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Di sisi lain, olahraga yang terlalu sulit atau berat dapat memicu stres fisik yang juga menjadi pemicu lonjakan gula darah. Orang dengan diabetes perlu berolahraga ringan hingga sedang secara teratur, bukan mendorong terlalu keras. 2. Merokok Merokok dapat membuat tubuh kesulitan menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Seseorang yang merokok harus berupa berhenti melakukan aktivitas merugikan kesehatan ini. Dokter atau layanan kesehatan setempat dapat menyediakan sumber daya untuk membantu seseorang berhenti merokok.
3. Stres Ketika berada di bawah banyak stres, tubuh memproduksi hormon tertentu seperti kortisol yang dapat meningkatkan glukosa dan mengurangi efektivitas insulin. Akibatnya, lebih banyak glukosa tetap berada dalam aliran darah. Menemukan cara untuk menjaga tingkat stres, seperti yoga atau meditasi sangat penting diupayakan bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Tanpa Obat dan Olahraga, Ini Cara Alami Menurunkan Gula Darah bagi Penderita Diabetes Editor: S.S. Kurniawan