JAKARTA. Emas melemah lebih dari 1% Jumat lalu, mencapai level terendahnya pada level support sebulan karena dollar AS memperluas kenaikannya terhadap euro. Tapi, tekanan terhadap masalah Eropa diperkirakan masih mempengaruhi pergerakan logam mulia ini. Spot gold, anjlok ke level terendah dalam satu minggu yaitu US$ 1.525,74 per ons dan diperdagangkan pada level US$ 1.528,04 per ons pada pukul 1406 GMT. Padahal, emas sempat naik ke US$ 1.543,60 pada penutupan New York Kamis sebelumnya. Emas di pasar futures AS untuk pengiriman bulan Agustus juga melemah US$ 13,90 ke level US$ 1.528,80. Rekhmen Abadi, Analis Valbury Asia Futures mengatakan, emas akan dipengaruhi data ekonomi AS. Yang akan menjadi fokus pasar berikutnya adalah inflasi, yang diprediksi masih jinak. Hal inilah yang akan membuat The Fed AS memegang teguh sikapnya terhadap kebijakan moneter yang ultra longgar maupun ultra rendah dalam jangka waktu yang panjang.
Waspada, emas kembali berikan sinyal penurunan
JAKARTA. Emas melemah lebih dari 1% Jumat lalu, mencapai level terendahnya pada level support sebulan karena dollar AS memperluas kenaikannya terhadap euro. Tapi, tekanan terhadap masalah Eropa diperkirakan masih mempengaruhi pergerakan logam mulia ini. Spot gold, anjlok ke level terendah dalam satu minggu yaitu US$ 1.525,74 per ons dan diperdagangkan pada level US$ 1.528,04 per ons pada pukul 1406 GMT. Padahal, emas sempat naik ke US$ 1.543,60 pada penutupan New York Kamis sebelumnya. Emas di pasar futures AS untuk pengiriman bulan Agustus juga melemah US$ 13,90 ke level US$ 1.528,80. Rekhmen Abadi, Analis Valbury Asia Futures mengatakan, emas akan dipengaruhi data ekonomi AS. Yang akan menjadi fokus pasar berikutnya adalah inflasi, yang diprediksi masih jinak. Hal inilah yang akan membuat The Fed AS memegang teguh sikapnya terhadap kebijakan moneter yang ultra longgar maupun ultra rendah dalam jangka waktu yang panjang.