Waspada flu burung, Hong Kong musnahkan 17.000 ayam



HONG KONG. Hong Kong memusnahkan 17.000 ayam setelah tiga ekor ayam dinyatakan mati karena virus flu burung H5N1 minggu lalu.

Pemerintah setempat telah melarang impor dan penjualan ayam hidup selama tiga minggu setelah bangkai seekor ayam ditemukan di sebuah pasar grosir Selasa.

Hong Kong juga menaikkan tingkat peringatan flu ke level serius. Dua ekor unggas liar juga ditemukan mati karena terinfeksi virus flu burung.


Pemerintah mengatakan mereka sedang melacak asal bangkai ayam di pasar grosir itu tapi hingga saat ini belum jelas apakah ayam tersebut berasal dari peternakan lokal atau impor.

"Saya mengerti bahwa hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Bisnis perdagangan ayam juga akan mengalami kerugian," terang pejabat biro makanan dan kesehatan Hong Kong, Chow.

Demi mengawal kesehatan publik, pemerintah berujar harus melakukan upaya-upaya efektif dan strategis untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus.

Kemarin seekor burung murai mati yang ditemukan di sebuah gedung sekolah dinyatakan positif terinfeksi flu burung. Sebuah sekolah lain ditutup sehari untuk proses sterilisasi Jumat (16/12) setelah ditemukan bangkai camar yang terinfeksi virus mematikan itu.

Kesigapan pemerintah Hong Kong menghadapi penyakit-penyakit menular terlatih sejak merebaknya wabah penyakit pernapasan SARS yang menewaskan 300 orang di kota itu pada 2003 dan 500 orang lain di seluruh dunia.

Pada 2009, Hong Kong mengarantina 300 orang di sebuah hotel setelah salah seorang tamu terinfeksi flu babi.

Editor: