Waspada Gempa Megathrust Indonesia: Ketahui Lokasi dan Karakteristiknya



KONTAN.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan bahwa gempa megathrust akan tiba di Indonesia.

Mengutip Kompas, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa hadirnya gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu.

BMKG juga memperkirakan bahwa gempa yang hadir di Indonesia berasal dari wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Gempa dahsyat dengan magnitudo maksimal 8,7 hingga 8,9 bisa saja terjadi.


Megathrust earthquake atau gempa megathrust adalah gempa yang terjadi pada batas lempeng konvergen, yaitu ketika salah satu lempeng tektonik terdorong ke bawah lempeng lainnya.

Gempa yang lahir akibat fenomena ini dianggap jadi gempa paling dahsyat yang mungkin terjadi di Bumi. Gempa Megathrust juga eringkali menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Sebut Indonesia Bisa Dilanda Gempa Megathrust M 8,9

Lokasi dan Karakteristik

Menurut penelitian, gempa megathrust hampir hanya terjadi di zona yang disebut subduksi tektonik. Zona ini sering dikaitkan dengan wilayah Samudra Pasifik dan Hindia, dua samudra yang mengapit Indonesia.

Dalam jurnal berjudul "The Sunda megathrust: past, present and future" yang terbit tahun 2007 silam, dijelaskan bahwa megathrust Sunda terletak di tempat Lempeng Indo-Australia masuk ke bawah Lempeng Eurasia.

Gempa kemudian muncul di sepanjang patahan sepanjang 5.500 kilometer yang ada di lepas pantai Myanmar, Sumatra, Jawa, dan Bali, bahkan sampai ke lepas pantai barat laut Australia.

Di Jepang, megathrust Nankai yang ada di bawah Palung Nankai jadi penyebab sejumlah gempa dan tsunami besar. 

Baca Juga: Gempa Megathrust Menghantui, Warga Jepang Dilanda Aksi Panic Buying

Peristiwa megathrust terbesar dalam 20 tahun terakhir adalah gempa Tohoku berkekuatan 9,0–9,1 skala Richter pada tahun 2011 silam.

Ada juga fenomena megathrust Amerika Utara, yaitu terlipatnya Lempeng Juan de Fuca ke bawah Lempeng Amerika Utara. Pertemuan itu menciptakan zona subduksi Cascadia dari tengah Pulau Vancouver, British Columbia hingga California Utara.

Pada umumnya, gempa megathrust menghasilkan magnitudo maksimum sebesar 9,3, atau bahkan berpotensi 10,3.

Gempa megathrust terbesar yang tercatat adalah gempa Valdivia tahun 1960, yaitu dengan magnitudo antara 9,4 - 9,6.

Dibandingkan dengan gempa lain yang memiliki kekuatan setara, umumnya gempa megathrust memiliki durasi yang lebih lama serta kecepatan pecah yang lebih lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News