Waspada Hepatitis Akut, Ini yang Harus Dilakukan Jika Anak Mendadak Demam-Diare



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para orang tua dan pengasuh diharapkan untuk waspada dan segera pergi ke dokter ketika anak-anak mendadak demam dan diare guna mencegah kasus hepatitis akut misterius. Hal tersebut diungkapkan oleh Epidemiolog Hermawan Saputra.

Menurut dia hal itu diperlukan sebagai deteksi dini apakah gejala itu merupakan sakit ringan atau mengarah kepada hepatitis akut. 

"Bila ada anak-anak yang merasakan demam, kemudian juga diare, kemudian berkaitan dengan penyakit-penyakit gangguan perut yang dirasa tiba-tiba ada atau akut segera memeriksakan diri ke dokter," kata Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2022). 


Sampai saat ini, kata Hermawan, belum ditemukan penyebab utama kasus hepatitis akut. Para pakar masih menelaah apakah penyakit itu diakibatkan oleh infeksi adenovirus atau terkait dengan riwayat SARS-CoV-2 yang menyerang anak-anak pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Semakin Waspada, AS Temukan 109 Kasus Hepatitis Akut Misterius termasuk 5 Kematian

"Fasilitas kesehatan untuk memastikan apakah ini pada rumpun virus yang berkaitan dengan adenovirus penyebab diare pada anak atau pada kasus lain yang memang menjadi kewaspadaan dengan hepatitis akut," ujar Hermawan. 

Hermawan mengatakan, saat ini para pakar virus atau virolog hingga kesehatan masih terus meneliti tentang virus Covid-19 beserta seluruh variannya dan berbagai dampaknya. 

Menurut dia, kemunculan fenomena hepatitis akut di sejumlah negara, termasuk Indonesia, juga menjadi fokus penelitian guna mencari penyebab dan obatnya. 

Baca Juga: Cegah Hepatitis Misterius Pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

"Memang kita mengalami fenomena sebuah transisi epidemiologi yang cukup luar biasa pada 5 tahun terakhir ini, dan puncaknya dengan adanya covid beserta variasi virus penyebabnya," ujar Hermawan. 

"Itu sebabnya karena Covid-19 itu juga adalah makhluk baru, menjadi sebuah fokus apakah ini juga hepatitis akut berkaitan dengan Covid-19 atau ada memang penyakit lain yang berpotensi menjadi wabah, walaupun tidak menjadi pandemi," lanjut Hermawan. 

Namun demikian, menurut Hermawan cara paling utama yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi hepatitis akut misterius itu adalah dengan menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan, termasuk anak-anak. 

Dia berharap masyarakat menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat supaya tidak memicu penyakit. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie