MOMSMONEY.ID - Kebiasaan buruk penyebab stroke ada apa saja? Simak beberapa di antaranya berikut ini. Stroke merupakan salah satu kondisi medis yang serius dan bisa berakibat fatal jika tidak diatasi dengan cepat. Meskipun beberapa faktor risiko stroke tidak dapat dihindari seperti usia dan riwayat keluarga, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko terkena stroke.
Bersumber dari
Medical News Today, berikut adalah kebiasaan buruk yang bisa jadi penyebab stroke: 1. Merokok Salah satu faktor risiko utama untuk stroke adalah merokok. Zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, zat ini juga dapat memicu pembentukan gumpalan darah. Menghentikan kebiasaan merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko stroke.
Baca Juga: Perbedaan Stroke Hemoragik dan Iskemik, Apa Saja? 2. Konsumsi alkohol berlebihan Konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan trigliserida, yang berkontribusi pada risiko stroke. Batasi konsumsi alkohol Anda atau hindari sama sekali untuk mengurangi risiko. 3. Mengabaikan penyakit kronis Penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko stroke jika tidak ditangani dengan baik. Pengelolaan penyakit kronis dengan pemantauan rutin, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Baca Juga: Gejala Stroke pada Pria dan Wanita, Jadi Sulit Berbicara 4. Kurang aktivitas fisik Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko stroke. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi berat badan, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda selama setidaknya 30 menit sehari. 5. Pola makan tidak sehat
Pola makan yang tinggi lemak jenuh, trans fat, dan kolesterol dapat meningkatkan risiko stroke. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, daging merah berlebih, dan makanan olahan harus dihindari. Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan ikan yang kaya akan asam lemak omega-3. Mencegah stroke membutuhkan komitmen terhadap gaya hidup sehat. Menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mengurangi risiko stroke. Ingatlah bahwa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat memiliki dampak besar terhadap kesehatan Anda secara keseluruhan. Mulailah dengan langkah kecil dan jadikan kesehatan sebagai prioritas utama dalam hidup Anda. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas