Waspada, IHSG berpotensi turun pada perdagangan esok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 33,19 poin atau 0,66% ke level 5.064,45 pada akhir perdagangan Senin (13/7). Penguatan IHSG disokong oleh kenaikan sektor tambang sebesar 3,21%, disusul sektor perkebunan menguat 2,36%, sektor aneka industri naik 1,14%, dan sektor industri dasar menguat 0,91%.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan, IHSG ditutup menguat dan mengabaikan tingginya angka kasus Covid-19. Ia menambahkan, IHSG masih minim sentimen.

Dennies memperkirakan, IHSG akan bergerak melemah pada perdagangan Selasa (13/7). Secara teknikal, indikator stochastic bergerak membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi koreksi.


Baca Juga: IHSG terangkat harapan pemulihan ekonomi

Dennies menambahkan, pergerakan IHSG masih dibayangi kian tingginya kasus baru Covid-19. Dia bilang, pergerakan IHSG akan terbatas sejalan dengan minimnya sentimen pada awal pekan dan investor akan cenderung wait and see menunggu pernyataan Bank Indonesia terkait suku bunga. Dalam hitungannya, level support IHSG berada di 5.003 dan resistance berada di 5.105.

Hal senada juga disampaikan oleh Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani. Dia mengatakan, IHSG masih minim sentimen pada perdagangan Senin (13/7). Adapun penguatan IHSG mengekor bursa regional dan global serta antisipasi investor terhadap rilis data ekonomi pada minggu ini.

"Sentimen besok akan lebih kepada antisipasi untuk rilis data neraca perdagangan dan business confidence pada Rabu mendatang," ujarnya, Senin (13/7).

Hendirko melihat, IHSG saat ini masih berada pada fase uptrend dan masih memiliki potensi menguat dengan support pada 5.000-5.020 dan resistance pada 5.110-5.139.

Baca Juga: IHSG menguat 0,66% ke 5.064 pada akhir perdagangan Senin (13/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati