JAKARTA. Usai libur Lebaran, otot Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih kuat. Kemarin, indeks ditutup naik 1,38% ke level 5.910,24. Ini rekor penutupan tertinggi IHSG. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, penguatan indeks disebabkan inflasi yang terjaga di level 0,63%, meski ada pencabutan subsidi listrik 900 VA. "Lonjakan harga bahan pangan masih relatif terjaga," ujar Riska kepada KONTAN, kemarin. Ini mengindikasikan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan harga. Mulai masuknya investor asing turut menjadi sentimen positif. Asing mencatat beli bersih Rp 478,61 miliar.
Waspada, IHSG mulai rawan koreksi
JAKARTA. Usai libur Lebaran, otot Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih kuat. Kemarin, indeks ditutup naik 1,38% ke level 5.910,24. Ini rekor penutupan tertinggi IHSG. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, penguatan indeks disebabkan inflasi yang terjaga di level 0,63%, meski ada pencabutan subsidi listrik 900 VA. "Lonjakan harga bahan pangan masih relatif terjaga," ujar Riska kepada KONTAN, kemarin. Ini mengindikasikan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan harga. Mulai masuknya investor asing turut menjadi sentimen positif. Asing mencatat beli bersih Rp 478,61 miliar.