JAKARTA. Imbas krisis terus membayangi industri nasional hingga tahun depan. Buktinya, penurunan kinerja ekspor beberapa komoditi Indonesia ke beberapa negara sudah mulai terlihat. Kondisi ini terus berlanjut hingga 2009 Sebab itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memperkirakan pertumbuhan industri pada tahun depan di bawah kisaran 5%. Sektor industri seperti Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) adalah salah satu contoh industri yang paling besar menurun ekspornya. Padahal, selama ini TPT memberi kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan industri nasional. Bentuknya, melalui penyerapan jumlah tenaga kerja dan devisa yang besar bagi negara "Dari perkiraan kami pertumbuhan bakal di bawah itu (5%)," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Teknologi dan Kelautan Rahmat Gobel pekan lalu. Imbas krisis bagi industri dalam negeri memang tak merata. Sebab, setiap industri memiliki daya tahan yang berbeda-beda. Ada sektor industri yang tetap stabil, sedikit terpengaruh hingga benar-benar terpuruk karena krisis. TPT termasuk dalam sektor industri paling terpuruk karena krisis. Bahkan, sudah ada beberapa perusahaan TPT yang merumahkan karyawannya.
Waspada, Industri Bergerak di Bawah 5% Tahun Depan
JAKARTA. Imbas krisis terus membayangi industri nasional hingga tahun depan. Buktinya, penurunan kinerja ekspor beberapa komoditi Indonesia ke beberapa negara sudah mulai terlihat. Kondisi ini terus berlanjut hingga 2009 Sebab itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memperkirakan pertumbuhan industri pada tahun depan di bawah kisaran 5%. Sektor industri seperti Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) adalah salah satu contoh industri yang paling besar menurun ekspornya. Padahal, selama ini TPT memberi kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan industri nasional. Bentuknya, melalui penyerapan jumlah tenaga kerja dan devisa yang besar bagi negara "Dari perkiraan kami pertumbuhan bakal di bawah itu (5%)," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Teknologi dan Kelautan Rahmat Gobel pekan lalu. Imbas krisis bagi industri dalam negeri memang tak merata. Sebab, setiap industri memiliki daya tahan yang berbeda-beda. Ada sektor industri yang tetap stabil, sedikit terpengaruh hingga benar-benar terpuruk karena krisis. TPT termasuk dalam sektor industri paling terpuruk karena krisis. Bahkan, sudah ada beberapa perusahaan TPT yang merumahkan karyawannya.