Waspada, Ini 5 Kebiasaan Buruk Penyebab Stres dan Cara Mengatasinya



Kebiasaan Buruk Penyebab Stres - JAKARTA. Simak kebiasaan buruk pemicu stres yang harus segera ditinggalkan. Beberapa contoh kebiasaan ini memiliki dampak yang tidak sehat baik jangka pendek dan jangka panjang.

Kebiasaan buruk merupakan perilaku atau tindakan yang merugikan, merugikan diri sendiri, atau merugikan orang lain. Kebiasaan ini sering kali tidak sehat, tidak produktif, atau bertentangan dengan nilai-nilai dan norma sosial yang diterima.

Kebiasaan buruk sering kali menunjukkan kurangnya kendali atas diri sendiri atau situasi. Ketika seseorang merasa tidak dapat mengendalikan kebiasaan yang merusak, perasaan stres dan kehilangan kendali dapat meningkat.


Nah, kebiasaan buruk dapat mencakup berbagai jenis tindakan dan perilaku yang bisa merugikan kesehatan fisik, kesejahteraan mental, hubungan interpersonal, atau pencapaian tujuan.

Baca Juga: 4 Obat Darah Tinggi Alami yang Ampuh dan Cara Membuatnya di Rumah

Anda seringkali tidak fokus untuk mengerjakan pekerjaan maupun tekanan lainnya.

Tentunya, untuk menhindarinya Anda bisa mencoba kebiasaan baru yang perlu diterapkan secara perlahan. Beberapa kebiasaan buruk bersifat adiktif untuk tubuh maupun proses pemulihan yang berbeda setiap orangnya.

Selain itu, selain masalah kesehatan yang serius, ancaman penyakit jantung, diabetes, atau penyakit paru-paru bisa menimbulkan stres dan kekhawatiran.

Inilah kebiasaan buruk pemicu stres yang bisa Anda tinggalkan beserta cara mengatasinya dilansir dari Bronson Health.

Baca Juga: Ini 9 Makanan Sehat untuk Menjaga Ginjal Tetap Fit hingga Cegah Penyakit

Kebiasaan buruk penyebab stres

1. Tidak Cukup Berolahraga

Olahraga tidak hanya menghilangkan stres, tetapi juga membantu melindungi terhadap penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, memperkuat otot jantung dan membantu Anda menjaga berat badan yang sehat.

Ini juga melepaskan bahan kimia yang meningkatkan suasana hati yang disebut endorfin. Artinya, tubuh yang tidak digerakan tidak mengeluarkan endorfin yang bisa memicu stres di kemudian hari.

Cara mengatasinya:

Solusinya, Anda dapat memperoleh manfaat mental dari olahraga tanpa olahraga yang intens! Cobalah berjalan-jalan atau ikuti kelas olahraga berpemandu di YouTube.

2. Banyak Makan Junk Food

Saat Anda stres, burger atau pizza mungkin terdengar enak saat itu. Namun, penting untuk mengetahui pengaruh jenis makanan ini terhadap tubuh Anda dari waktu ke waktu. Makanan ini tinggi natrium dan lemak, yang direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA) untuk dihindari.

Cara mengatasinya:

Nah, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengganti makanan cepat saji dengan biji-bijian, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.

3. Kurang Tidur

Tidur terlalu sedikit dapat membuat jantung Anda bekerja terlalu keras dan membuat Anda semakin stres. Orang dewasa yang sehat disarankan untuk tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Anda dapat membantu mencapai hal ini dengan melewatkan secangkir kopi sore, membatasi tidur siang, dan mematikan ponsel, TV, dan perangkat elektronik lainnya 1-2 jam sebelum tidur.

Cara mengatasinya:

Anda bisa mengganti kopi sore dengan teh non-kafein, dan gunakan beberapa jam sebelum tidur untuk membaca, mendengarkan musik, atau mandi.

4. Merokok

Saat Anda merokok, Anda menghilangkan oksigen dari jantung dan darah, yang penting bagi tubuh Anda untuk berfungsi. Merokok juga memicu pertumbuhan plak di arteri Anda. Saat plak menumpuk, hal itu dapat menyumbat arteri yang dapat menyebabkan pembekuan darah.

Apabila pembekuan darah cukup besar, maka dapat menghambat aliran darah melalui arteri. Hal ini menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Cara mengatasinya:

Anda bisa mengalihkan kegiatan merokok dengan mengunyah permen karet yang rendah gula untuk berhenti kebiasaan buruk tersebut.

5. Minum Terlalu Banyak Alkohol

Minum berlebihan atau terus-menerus dari waktu ke waktu akan menyakiti hati Anda. American Heart Association merekomendasikan untuk tidak melebihi dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita.

Semakin banyak alkohol yang Anda konsumsi, semakin tinggi risiko Anda mengalami peningkatan tekanan darah dan stroke.

Cara mengatasinya:

Ganti minuman beralkohol favorit Anda seperti mencoba minuman teh atau kopi yang mengandung kafein dengan konsumsinya rutin. Tentu, setiap orang memiliki tahapan yang berebda-beda.

Untuk mengurangi stres yang disebabkan oleh kebiasaan buruk, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi kebiasaan tersebut. Dukungan dari profesional kesehatan atau konselor juga dapat membantu seseorang mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih sehat dan positif.

Itulah beberapa kebiasaan buruk penyebab stres beserta cara mengatasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News