KONTAN.CO.ID - Gas air mata atau tear gas sering kali digunakan oleh aparat keamanan untuk membubarkan masa. Namun, tahukah Anda bahwa gas air mata bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan? Pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu, kericuhan setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya membuat aparat menembakkan gas air mata. Tembakan gas ari mata tersebut membuat penonton panik hingga berebut keluar dari stadion. Banyak supporter yang mengeluh sesak napas setelah terkena dan menghirup gas tersebut.
Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Anton Sony Wibowo menjelaskan apa saja bahaya paparan gas air mata bagi tubuh manusia.
Baca Juga: Klik Bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id & Kemnaker.go.id Buat Cek BSU Tahap 4, Ini Caranya Bahaya gas air mata untuk tubuh
Gas air mata ini akan menimbulkan reaksi dengan organ atau bagian tubuh yang terpapar, terlebih jika sampai masuk terhirup ke saluran pernapasan. "Gas air mata ini berbahaya bagi mata, saluran nafas (hidung, mulut, tenggorokan, dan paru-paru), serta kulit," terang dokter Anton seperti dikutip dari situs UGM. Dia menyebutkan apabila gas air mata ini mengenai bagian mata bisa mmebuat iritasi. Kondisi itu dapat menyebabkan mata perih, berair, dan membuat pandangan menjadi kabur. Saat gas air mata mengenai kulit juga dapat menimbulkan reaksi pada kulit itu sendiri. Salah satunya adalah menyebabkan iritasi pada kulit. Tak hanya itu, gas air mata yang terhirup masuk ke saluran pernapasan juga sangat membahayakan tubuh. Sebab, gas tersebut dapat mengiritasi selaput mukosa saluran nafas, menyebabkan sesak atau kesulitan bernapas, pada kondisi tertentu dapat berakibat fatal.
Baca Juga: Banyak Posisi Ditawarkan di Lowongan Kerja Astra Honda Motor 2022, Ini Informasinya Penanganan jika terkena gas air mata
Anton menjelaskan bahwa penanganan terhadap pasien yang terpapar gas air mata tergantung dengan kondisi pasien, organ yang terkena, dan derajat keparahannya. Namun, ada beberapa hal yang dapat segera dilakukan untuk mengurangi dampak dari gas air mata ini. Salah satu yang bisa segera dilakukan adalah segera menjauh dari sumber gas air mata. "Segera menjauh dari sumber gas air mata untuk mengurangi dosis paparannya," ucapnya. Selanjutnya, bersihkan sisa gas yang masih menempel di tubuh. Pastikan untuk mengganti pakaian yang telah terkontaminasi gas air mata. Kemudian, segera meminta bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News