KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Karpet merah yang digelar otoritas untuk melancarkan aksi initial public offering (IPO) seakan menjadi pisau bermata dua. Perusahaan yang memerlukan dana bisa dengan mudah masuk ke pasar modal sementara investor justru bisa kena jebakan IPO. Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat bercerita pada masa lalu, perusahaan yang melakukan IPO memang betul untuk melakukan ekspansi bukan hanya memanfaatkan kesempatan. "Dalam beberapa tahun ini dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seakan memudahkan perusahaan untuk IPO. Kuantitas naik, tapi kualitasnya menurun," ucap Teguh kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Waspada Jebakan IPO, Investor Perlu Cermat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Karpet merah yang digelar otoritas untuk melancarkan aksi initial public offering (IPO) seakan menjadi pisau bermata dua. Perusahaan yang memerlukan dana bisa dengan mudah masuk ke pasar modal sementara investor justru bisa kena jebakan IPO. Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat bercerita pada masa lalu, perusahaan yang melakukan IPO memang betul untuk melakukan ekspansi bukan hanya memanfaatkan kesempatan. "Dalam beberapa tahun ini dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seakan memudahkan perusahaan untuk IPO. Kuantitas naik, tapi kualitasnya menurun," ucap Teguh kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.