Waspada, kelompok teroris aktif rekrut anak remaja



JAKARTA. Staf Kantor Kepresidenan Chrisma Aryani Albandjar mengatakan kelompok radikal maupun teroris punya pola dalam melakukan rekrutmen di masyarakat Indonesia. Salah satu caranya, mereka menggunakan isu ketidakpuasan sosial.

"Tujuan awal mereka tentunya adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya pengikut," ujar Chrisma, Minggu (26/3).

Chrisma pun mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati menjaga anak-anaknya terutama ketika menginjak usia remaja. Pasalnya kelompok teroris tersebut sedang gencar-gencarnya menambah anggota.


"Masyarakat kita harus lebih waspada, khususnya keluarga, agar anak-anak kita tidak menjadi sasaran dan target kelompok-kelompok radikal ini”, ungkap Chrisma.

Menurutnya, masyarakat Muslim Indonesia secara mayoritas adalah masyarakat yang menghormati kemajemukan. Namun demikian terdapat sel-sel radikalisme yang jumlahnya kecil namun militan yang mencoba untuk menggalang dukungan menggunakan momentum kontradiksi politik.

“Pemerintah saat ini sedang bekerja mengatasi soal kesenjangan ini," kata Chrisma.

Dari data Peradilan Anak, fenomena rekrutmen kelompok radikal mengincar anak-anak sekolah. Kasus seperti ini telah ditemukan di Jawa Barat sebanyak delapan anak dengan jenjang usia 14 sampai 16 tahun.

(Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini