Waspada, Kenaikan Harga Telur Bisa Berdampak Pada Inflasi Mei 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga telur ayam terus merangkak naik. Pemerintah terus memantau pergerakan harga tersebut karena dikhawatirkan berdampak signifikan terhadap inflasi Mei 2023.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pihaknya masih memantau apakah kenaikan harga-harga seperti telur, akan mengerek inflasi pada Mei.

“(Inflasi Mei) harusnya lebih bagus dibandingkan kemarin, tapi kita lihat karena kita juga pantau beberapa harga yang kemarin cepet naik harga telur itu nanti kita lihat seperti yang biasa kita lakukan intervensinya akan cukup spesifik,” tutur Febrio kepada awak media, Rabu (31/5).


Baca Juga: BI Andalkan Tiga Jurus Ini untuk Tekan Inflasi ke Bawah 4% di Kuartal III-2023

Untuk diketahui, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional Rabu, 31 Mei 2023, rerata  harga telur ayam di semua provinsi saat ini berada di kisaran Rp 31.000 per kilogram.

Harga telur tersebut meningkat 2,1% dibanding rata-rata harga bulan lalu, sekaligus mendekati rekor termahal dalam lima tahun terakhir.

“Kita juga akan lihat kenapa harga telur naik, lalu kita lihat intervensinya apakah harga telur naik karena harga pakannya di daerah-daerah meningkat,” jelasnya.

Meski begitu Febrio memastikan, kolaborasi Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dalam mengendalikan harga pangan cukup kuat. Sehingga inflasi akan tetap terjaga.

Dia juga memperkirakan inflasi akan terus melandai, dan akan ada di kisaran 3,3% pada akhir tahun, alias lebih rendah dari target dalam APBN 2023 yang sebesar 3,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi