JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) berpeluang kembali menguat jika didukung oleh pelemahan mata uang ringgit. Meski demikian, risiko koreksi harga CPO dalam jangka pendek masih terbuka. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/2) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2017 di Malaysia Derivative Exchange terkikis 1,3% ke level RM 3.027 atau US$ 679,85 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, CPO melemah 1,4%. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menyatakan, ekspektasi lemahnya permintaan dalam beberapa bulan ke depan membebani harga CPO. Apalagi, dua produsen terbesar yakni Indonesia dan Malaysia menaikkan biaya ekspor CPO.
Waspada koreksi CPO dalam jangka pendek
JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) berpeluang kembali menguat jika didukung oleh pelemahan mata uang ringgit. Meski demikian, risiko koreksi harga CPO dalam jangka pendek masih terbuka. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/2) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2017 di Malaysia Derivative Exchange terkikis 1,3% ke level RM 3.027 atau US$ 679,85 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, CPO melemah 1,4%. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menyatakan, ekspektasi lemahnya permintaan dalam beberapa bulan ke depan membebani harga CPO. Apalagi, dua produsen terbesar yakni Indonesia dan Malaysia menaikkan biaya ekspor CPO.