KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terus melonjak, efek pangkas produksi oleh negara pengimpor minyak (OPEC) akhirnya mulai terasa dan sebabkan harga komoditas ini stabil di atas US$ 60 per barel. Adapun China bakal menjadi faktor besar penentu harga minyak. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate hari Selasa (16/1) di bursa New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk kontrak pengiriman Februari 2017 pada pukul 14:56 naik 0,23% ke level US$ 64,45 per barel. Angka ini menjadi posisi tertinggi sejak Juni 2015. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menyatakan tingkat kepatuhan negara OPEC cukup tinggi. Terlihat semua negara anggotanya melakukan pemangkasan produksi sehingga menciptakan keseimbangan harga. Apalagi, Amerika Serikat yang kerap menjadi momok sentimen negatif sekarang terlihat terus mengurangi pasokan minyaknya selama musim dingin ini.
Waspada koreksi harga minyak setelah naik tajam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terus melonjak, efek pangkas produksi oleh negara pengimpor minyak (OPEC) akhirnya mulai terasa dan sebabkan harga komoditas ini stabil di atas US$ 60 per barel. Adapun China bakal menjadi faktor besar penentu harga minyak. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate hari Selasa (16/1) di bursa New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk kontrak pengiriman Februari 2017 pada pukul 14:56 naik 0,23% ke level US$ 64,45 per barel. Angka ini menjadi posisi tertinggi sejak Juni 2015. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menyatakan tingkat kepatuhan negara OPEC cukup tinggi. Terlihat semua negara anggotanya melakukan pemangkasan produksi sehingga menciptakan keseimbangan harga. Apalagi, Amerika Serikat yang kerap menjadi momok sentimen negatif sekarang terlihat terus mengurangi pasokan minyaknya selama musim dingin ini.