MOMSMONEY.ID - Penipuan lowongan pekerjaan, khususnya yang didapatkan secara online, ternyata masih marak terjadi. Bahkan, dari data Kementerian Luar Negeri Indonesia, selama tahun 2020 hingga Oktober 2023, ada 3.317 warga Indonesia yang menjadi korban penipuan lowongan kerja online di kawasan Asia Tenggara. Angka ini diperkirakan masih bertambah.
Untuk menghindarkan masyarakat dari penipuan lowongan pekerjaan, JobStreet by Seek pun membeberkan berbagai tips terkait hal ini. Scoot Scott, Head of Fair Hiring dari SEEK (induk perusahaan dari JobStreet & JobsDB), menjelaskan 10 ciri-ciri utama yang harus diwaspadai dari sebuah lowongan pekerjaan yang mungkin merupakan penipuan. 10 Ciri-ciri tersebut antara lain:
1. Panggilan telepon berulang kali
Para penipu sering kali melakukan panggilan telepon berulang kali, untuk mencoba memaksa Anda menerima tawaran dari mereka. Mereka sering kali mengatakan, Anda bisa kehilangan kesempatan kerja jika Anda tidak merespon atau menyetujui persyaratan mereka dengan cepat.
2. Permintaan informasi yang pribadi atau sensitif
Penipu yang ingin mendapatkan informasi Anda sering kali akan langsung meminta informasi pribadi. Mereka mungkin meminta dokumen seperti bukti tempat tinggal atau buku tabungan. Padahal, perusahaan-perusahaan terkemuka biasanya tidak meminta dokumen tersebut sampai proses wawancara atau orientasi.
3. Situs web perusahaan mencurigakan
Sering kali para penipu membuat platform online yang menyamar sebagai perusahaan fiktif atau membuat sebuah situs seakan-akan merupakan perusahaan yang sah. Salah satu hal yang juga patut diwaspadai adalah jika perusahaan tidak dapat dilacak dan tidak memiliki kehadiran online.
4. Janji dan tawaran pekerjaan tidak realistis
Waspadai lowongan pekerjaan yang menjanjikan gaji tinggi atau tunjangan yang terdengar terlalu menggiurkan. Para penipu sering menggunakan tawaran menarik ini untuk memikat korban yang tidak menaruh curiga.
5. Cara komunikasi tidak profesional
Perhatikan bahasa, tata bahasa, dan nada komunikasi secara keseluruhan. Perusahaan yang benar biasanya mempertahankan sikap profesional dan sopan. Jika Anda melihat banyak kesalahan pengejaan, bahasa yang tidak rapi, atau komunikasi yang tidak konsisten, ini bisa menjadi tanda penipuan.
6. Tidak memerlukan proses wawancara
Anda harus berhati-hati jika proses perekrutan tidak memerlukan proses wawancara. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak mementingkan kepribadian atau seberapa baik Anda dalam menyelaraskan diri dengan budaya perusahaan mereka.
7. Mengirimkan link/tautan yang mencurigakan dan berbahaya
Anda harus berhati-hatilah saat mengklik link selama proses lamaran kerja, karena link tersebut dapat mengarah pada aplikasi palsu yang dirancang semata-mata untuk mengambil informasi rekening bank atau kartu kredit.
8. Persyaratan dan deskripsi pekerjaan tidak jelas
Lowongan pekerjaan asli memberikan tanggung jawab dan persyaratan pekerjaan yang jelas sesuai dengan posisi yang dideskripsikan. Sebaliknya, lowongan pekerjaan palsu dan perekrut yang meragukan cenderung memberikan peran, tugas, dan persyaratan pekerjaan yang ambigu, tidak jelas, dan terlalu umum, sehingga memungkinkan hampir semua orang memenuhi syarat.
9. Permintaan biaya untuk penempatan atau peralatan kerja
Anda juga harus berhati-hati jika perekrut meminta uang di muka, khususnya untuk penempatan, peralatan, atau pelatihan kerja. Selain itu, perekrut, headhunter, dan agen perekrutan yang bereputasi baik umumnya tidak akan mengenakan biaya kepada calon pencari kerja.
10. Menerima pekerjaan di luar negeri tanpa visa kerja
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk bekerja di luar negeri, dan perusahaan bersikeras agar Anda memasuki negara tersebut dengan visa pengunjung, bukan visa kerja yang sah, maka hal ini merupakan tanda peringatan penipuan.
Adapun, JobStreet by SEEK telah menerapkan sistem yang kuat di platformnya untuk memverifikasi keabsahan iklan lowongan kerja yang tersedia, termasuk pemanfaatan AI (artificial intelligence) untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan penipuan.
Sejak Juli 2022 hingga Juni 2023, perusahaan induk JobStreet, SEEK secara otomatis memindai 7,8 juta iklan lowongan kerja di semua platformnya di kawasan Asia Pasifik. Sekitar 10% dari iklan lowongan kerja telah ditandai untuk ditinjau secara manual (780.000 iklan lowongan kerja), lebih dari 1.900 pemberi kerja dikeluarkan dari platform selama proses orientasi, 350 akun pemberi kerja ditutup karena penipuan, dan lebih dari 2.800 iklan lowongan kerja telah
dihapus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News