Awal pekan ini, McKinsey Global Institute mengeluarkan sebuah laporan yang cukup menarik, sekaligus mencengangkan. Dalam laporan tersebut, perusahaan konsultan dan riset tersebut memprediksi sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaannya dan digantikan oleh robot. Kapan itu akan terjadi? Prediksi McKinsey, di 2030 nanti. McKinsey membuat report tersebut dengan cakupan mencapai 46 negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Selain itu, ada 800 pekerjaan yang diteliti. Menurut hasil penelitian tersebut, operator mesin, pekerja di gerai makanan cepat saji (fast food) dan sejumlah pekerjaan kantoran termasuk yang paling mungkin terkena dampak otomatisasi tersebut. Negara yang pekerjanya berpotensi paling banyak kehilangan pekerjaan adalah China, diikuti India dan Amerika Serikat. Menurut prediksi McKinsey, meskipun ternyata perkembangan otomatisasi tidak secepat perkiraan, setidaknya 400 juta pekerja masih bisa kehilangan dan digantikan robot dalam kurun waktu 13 tahun ke depan. Jumlah tersebut setara sekitar 15% dari total jam kerja yang ada saat ini.
Waspada otomatisasi
Awal pekan ini, McKinsey Global Institute mengeluarkan sebuah laporan yang cukup menarik, sekaligus mencengangkan. Dalam laporan tersebut, perusahaan konsultan dan riset tersebut memprediksi sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaannya dan digantikan oleh robot. Kapan itu akan terjadi? Prediksi McKinsey, di 2030 nanti. McKinsey membuat report tersebut dengan cakupan mencapai 46 negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Selain itu, ada 800 pekerjaan yang diteliti. Menurut hasil penelitian tersebut, operator mesin, pekerja di gerai makanan cepat saji (fast food) dan sejumlah pekerjaan kantoran termasuk yang paling mungkin terkena dampak otomatisasi tersebut. Negara yang pekerjanya berpotensi paling banyak kehilangan pekerjaan adalah China, diikuti India dan Amerika Serikat. Menurut prediksi McKinsey, meskipun ternyata perkembangan otomatisasi tidak secepat perkiraan, setidaknya 400 juta pekerja masih bisa kehilangan dan digantikan robot dalam kurun waktu 13 tahun ke depan. Jumlah tersebut setara sekitar 15% dari total jam kerja yang ada saat ini.