KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (6/2) sempat anjlok lebih dari 2% pada sesi I perdagangan. Beruntung, hingga penutupan perdagangan sesi II penurunan mulai tertahan sehingga indeks hanya kehilangan 111 poin atau setara 1,69% ke level Rp 6.478,54. Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan menilai, episentrum pergerakan bursa saham baik di Indonesia maupun secara global hari ini berasal dari bursa Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Senin (5/2) indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 4,60%. Menurut Alfred, pemicunya adalah kenaikan yield obligasi AS untuk tenor 10 tahun. Hal ini berkorelasi dengan kekhawatiran pasar akan kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Sebagai informasi, Selasa (6/2) pukul 20.21 WIB, yield obligasi AS bertengger di level 2,75%.
Waspada, pergerakan IHSG masih akan terseret Wall Street
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (6/2) sempat anjlok lebih dari 2% pada sesi I perdagangan. Beruntung, hingga penutupan perdagangan sesi II penurunan mulai tertahan sehingga indeks hanya kehilangan 111 poin atau setara 1,69% ke level Rp 6.478,54. Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan menilai, episentrum pergerakan bursa saham baik di Indonesia maupun secara global hari ini berasal dari bursa Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Senin (5/2) indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 4,60%. Menurut Alfred, pemicunya adalah kenaikan yield obligasi AS untuk tenor 10 tahun. Hal ini berkorelasi dengan kekhawatiran pasar akan kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Sebagai informasi, Selasa (6/2) pukul 20.21 WIB, yield obligasi AS bertengger di level 2,75%.