JAKARTA. Antisipasi pelaku pasar atas hasil pertemuan FOMC yang akan dirilis Kamis (3/11) dini hari waktu Indonesia membelenggu nilai tukar rupiah. Di pasar spot, Rabu (2/11), valuasi rupiah mengempis 0,08% dibanding hari sebelumnya ke Rp 13.057 per dollar Amerika Serikat (AS) . Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah melemah 0,17% jadi Rp 13.058 per dollar AS. Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri, menuturkan, investor memilih melindungi asetnya dan meninggalkan aset berisiko, termasuk rupiah. Inilah alasan dollar AS tetap unggul, karena dianggap sebagai safe haven. "Hanya saja pelemahan rupiah terbatas karena fundamental domestik cukup kuat," kata Reny.
Waspada, posisi rupiah rentan koreksi
JAKARTA. Antisipasi pelaku pasar atas hasil pertemuan FOMC yang akan dirilis Kamis (3/11) dini hari waktu Indonesia membelenggu nilai tukar rupiah. Di pasar spot, Rabu (2/11), valuasi rupiah mengempis 0,08% dibanding hari sebelumnya ke Rp 13.057 per dollar Amerika Serikat (AS) . Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah melemah 0,17% jadi Rp 13.058 per dollar AS. Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri, menuturkan, investor memilih melindungi asetnya dan meninggalkan aset berisiko, termasuk rupiah. Inilah alasan dollar AS tetap unggul, karena dianggap sebagai safe haven. "Hanya saja pelemahan rupiah terbatas karena fundamental domestik cukup kuat," kata Reny.