KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhatikan risiko menahan kencing atau menahan dorongan untuk buang air kecil terhadap kesehatan tubuh. Setiap orang mungkin mengalami situasi di mana perlu menunda atau menekan keinginan untuk buang air kecil. Menahan kencing adalah ketika seseorang secara sengaja menunda atau menekan dorongan untuk buang air kecil, meskipun merasakan keinginan yang kuat untuk melakukannya. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti tidak tersedianya tempat atau waktu yang sesuai.
Sementara, tindakan menahan kencing atau menahan dorongan untuk buang air kecil dapat memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan ginjal dan organ lainnya.
Baca Juga: Bisa Menyerang Siapa Saja! Tanda-Tanda Awal Diabetes Tipe 2 yang Sering Muncul Menahan Kencing Berbahaya?
Tindakan menahan kencing secara teratur atau dalam jangka waktu yang lama dapat memiliki beberapa konsekuensi negatif, seperti meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada ginjal dan organ reproduksi. Penting untuk memperhatikan perasaan tidak nyaman pada area tubuh bagian bawah atau saat melakukan buang air kecil selanjutnya, dan jika ada kekhawatiran, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk penilaian lebih lanjut. Kenali beberapa bahaya menahan kencing atau air kecil bagi kesehatan dilansir dari
Healthline.
Baca Juga: 6 Gejala Penyakit Leptospirosis dan Cara Mencegah Penyakit Akibat Kencing Tikus Ini 1. Risiko Infeksi Saluran Kemih Saat Anda menahan kencing terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Hal ini terjadi karena menahan kencing dapat memungkinkan perkembangan bakteri dalam kandung kemih. Orang yang tidak cukup minum cairan mungkin lebih rentan terhadap ISK karena kandung kemih tidak memberi sinyal untuk buang air kecil cukup sering, sehingga bakteri dapat lebih mudah menyebar. 2. Peregangan Kandung Kemih Menahan kencing secara teratur dalam jangka panjang dapat menyebabkan peregangan pada kandung kemih. Hal ini dapat membuat kandung kemih sulit berkontraksi dan melepaskan urine secara normal, yang mungkin memerlukan tindakan tambahan seperti penggunaan kateter. 3. Timbulnya Sensasi Tidak Nyaman Seseorang yang teratur menahan dorongan untuk buang air kecil mungkin akan mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di kandung kemih atau ginjal. Ketika Anda pergi ke kamar mandi, proses buang air kecil juga dapat terasa menyakitkan. Setelah buang air kecil, otot-otot bisa tetap sedikit tegang, yang bisa menyebabkan kram pada panggul. 4. Kerusakan pada Otot Panggul Adanya rasa menahan kencing juga dapat merusak otot panggul, termasuk sfingter uretra yang bertugas menjaga uretra tertutup untuk mencegah kebocoran urine. Aktivitas menahan kencing dapat menyebabkan kerusakan pada otot panggul, yang pada gilirannya dapat menyebabkan inkontinensia urin. Melakukan latihan otot panggul seperti latihan Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot ini. 5. Risiko Pembentukan Batu Ginjal Menahan kencing terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, terutama pada orang yang memiliki riwayat kondisi tertentu atau memiliki kandungan mineral tinggi dalam urine. Untuk mencegah masalah ini, disarankan untuk tidak menahan kencing terlalu lama dan segera pergi ke toilet saat merasakan dorongan untuk buang air kecil. Konsultasikan masalah terkait kontrol kemih atau kekhawatiran lainnya dengan profesional medis untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.
Urin yang dapat ditampung oleh kandung kemih
Setiap kandung kemih manusia dapat sedikit bervariasi antara individu dengan kondisi sehat dapat menampung sekitar 1,5-2 cangkir, atau sekitar 300-400 mililiter (ml), urine selama siang hari. Sedangkan, pada malam hari, kandung kemih mungkin dapat menampung lebih banyak, hingga sekitar 4 cangkir, atau sekitar 800 ml.
Anak-anak memiliki kandung kemih yang lebih kecil karena tubuh masih dalam masa perkembangan. Melansir dari Healthline, ada sebuah rumus dengan seorang anak berusia 10 tahun akan memiliki kapasitas kandung kemih hingga 360 ml. Kandung kemih yang sehat juga mampu meregang dan menampung volume urine yang lebih besar. Namun, disarankan agar seseorang buang air kecil secara teratur. Demikian sederet informasi terkait bahaya menahan kencing atau buang air kecil bagi kesehatan ginjal dan sistem perkemihan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News